Sukses


Muhammad Riyandi, Pemain Termuda di Seleksi Timnas U-19

Bola.com, Depok - Muhammad Riyandi menjadi pusat perhatian selama proses seleksi Timnas U-19 di Depok. Penjaga gawang yang mempunyai tinggi badan 183 cm itu merupakan pemain termuda yang mengikuti seleksi.

Pada usia 16 tahun, Riyandi sudah menjadi penjaga gawang ketiga di tim Barito Putera. Perjalanan karier sepak bolanya pun bisa dibilang melesat. Sebelumnya, Riyandi merupakan kiper PS Jakarta Timur saat meraih gelar juara Liga Nusantara 2015 regional DKI.

Berangkat dari akademi Bina Taruna yang merupakan klub internal PS Jakarta Timur, Riyandi menjadi andalan Laskar Betawi dalam menyabet gelar juara Liga Nisantara. Usia rata-rata pemain PS Jakarta Timur yang masih 17 tahun mampu memberikan perlawanan sengit kepada tim lain yang memakai pemain lebih senior.  

Kemampuannya pun dipantau oleh Barito Putera dan kini Tmnas Indonesia U-19. Dengan modal bagus di level junior, Riyandi siap bersaing mengincar posisi penjaga gawang U-19 dan tampi di Piala AFF 2016.

Mau kenal lebih dekat dengan Riyandi? Berikut petikan wawancara ringan Bola.com dengan Riyandi.

Bisa ceritakan awal karier sepak bola kamu?

Saya sebetulnya dari SSB Pelita Jaya Sawangan, lalu ikut Liga Kompas dan akhirnya terpilih sebagai pemain ke Gothia Cup 2014 di Swedia. Setelah itu baru saya memperkuat Bina Taruna setelah pelatih Saut Tobing menginginkan saya.

Dari Bina Taruna saya ikut memperkuat tim PS Jakarta Timur di Liga Nusantara 2015 regional DKI Jakarta. Mayoritas memang pemainnya dari akademi Bina Taruna. Alhamdulillah kami tampil sebagai juara DKI Jakarta. Tidak menyangka karena saat itu banyak tim DKI lainnya yang diperkuat pemain lebih senior.

Di Bina Taruna ini saya mendapat pengalaman berharga. Mental juara dan suasana kekeluargaan yang saya rindukan dari Bina Taruna.

Lalu bagaimana ceritanya bisa sampai di Barito Putera?

Saat itu ada uji coba Bina Taruna melawan PS Polri di Stadion Bea Cukai. Semua staf pelatih melihat penampilan saya. Selang beberapa hari ada perwakilan dari Barito Putera yang datang dan menawarkan untuk seleksi.

Setelah seleksi, saya dinyatakan lulus dan masuk ke tim Barito Putera sebagai penjaga gawang ketiga. Alhamdulillah saya mendapat pengalaman lebih banyak di Barito.

Bagaimana perasaan Kamu setelah dipanggil Timnas U-19?

Bersyukur bisa dipanggil membela negara. Saya tidak ingin menyiakan kesempatan untuk bersaing menjadi penjaga gawang timnas. Timnas sangat penting karena saya punya kesempatan bagus untuk bisa mengembangkan karier.

Bagaimana melihat persaingan di posisi kiper Timnas U-19?

Persaingan sangat berat. Ada beberapa pemain yang pernah merasakan di tim U-19 asuhan Indra Sjafri dulu, seperti Awan Setho dan dia juga sudah berpengalaman di klub.

Selain Awan, juga ada Gianluca dari Borneo FC yang juga lebih berpengalaman dari saya. Tapi kami di posisi kiper bersaing secara sehat dan fair. Saya juga banyak berkomunikasi dengan mereka.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Cepat Beradaptasi

Sebagai pemain yang paling muda, apakah merasa optimistis dan tak gentar dengan nama besar mereka?

Sama sekali tidak gentar. Malah saya semakin termotivasi dan yakin bisa menjadi tiga besar penjaga gawang Timnas U-19. Saya bersaing dengan mereka tapi juga sekaligus bisa menambah ilmu dari mereka yang lebih berpengalaman dan senior dari saya. Banyak hal yang saya dapatkan dari mereka.

Apa yang menarik dari metode latihan pelatih Hermansyah?

Pola latihannya saya suka. Dia lebih banyak menerapkan latihan membaca permainan. Kami sebagai penjaga gawang tidak hanya diam, tapi kita juga dituntut untuk bergerak dan membaca permainan.

Kiper juga harus cepat memutuskan bergerak. Karena penempatan posisi penjaga gawang juga harus bagus dan itu saya dapatkan lebih dari metode latihan Hermansyah.

Komunikasi Kamu di lapangan bagaimana dengan pemain, khususnya pemain belakang?

Komunikasi saya dengan pemain sudah terjalin dengan baik. Awalnya memang sempat kesulitan karena belum saling mengenal satu sama lain. Setelah beberapa hari ini saya mulai hafal dan komunikasi di lapangan dengan para pemain belakang sudah berjalan dengan bagus.

Apa harapan Kamu jika nanti benar-benar menjadi penjaga gawang timnas?

Yang pasti saya ingin mempersembahkan karier di timnas saya untuk keluarga yang sudah mendukung. Selain itu saya ingin memberikan yang terbaik bagi Indoensia dengan prestasi yang membanggakan.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer