Bola.com, Bandung - Striker naturalisasi Persib Bandung, Sergio van Dijk mengaku sedih bukan kepalang tidak dipanggil pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl untuk di seleksi guna persiapan di ajang Piala AFF 2016.
PemainĀ blasteran Belanda-Indonesia itu sebelumnya jadi pelanggan Tim Merah-Putih sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 2013. Ia jadi bagian dari skuat timnas racikan Alfred Riedl di Piala AFF edisi 2014 lalu.
Advertisement
Baca Juga
"Ya, saya sedih saya tidak dipanggil ke timnas, akan tetapi saya tahu betul karena pemanggilan pemain kewenangan sepenuhnya pelatih. Saya mencoba menatap ke depan dengan fokus bersama Persib," ujar Sergio kepada Bola.com, Rabu (3/8/2016) di Mes Persib Bandung, Jalan Ahmad Yani, Bandung sebelum bertolak ke markas Perseru, Serui.
Menurut Sergio, Alfred Riedl lebih banyak membidik pemain muda untuk melakoni Piala AFF 2016 nanti. Hal itu tentu sangat diapresiasi Sergio karena tim-tim lainnya yang jadi pesaing Indonesia di Piala AFF pun akan mengandalkan pemain-pemain belia.
"Yang penting Coach Alfred memilih pemain muda yang terbaik di Indonesia. Sekarang saya mungkin tidak masuk timnas, namun peluang lagi buat saya ke depannya belum tertutup. Memperkuat Timnas Indonesia sebuah kebanggaan. Alasan utama saya menjadi WNI karena ingin jadi bagian Tim Merah-Putih,"Ā kata pemain bernomor punggung 33 ini.
Pemain yang sebelum berkostum Maung Bandung memperkuat klub Australia, Adelaide United itu memuji Indonesia saat ini punya banyak pesepak bola belia berkualitas.
"Memang sudah saatnya regenerasi muda. Piala AFF baru akan digelar pada bulan November, masih ada beberapa bulan ke depan. Saya percaya kalau saya bisa menunjukkan penampilan terbaik di Persib kesempatan kembali ke timnas amat besar," ujar striker yang penampilannya tengah melempem dengan hanya mencetak satu gol buat Persib di Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Disinggung soal kans Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 nanti, Sergio menilai cukup berat. Ia menyebut Thailand sebagai lawan terkuat di fase penyisihan. Selain Tim Gajah Putih, Indonesia yang ada di Grup A bersanding dengan Filipina dan Singapura.
"Thailand sebagai juara bertahan bakal jadi batu sandungan. Tim-tim pesaing lebih siap. Timnas Indonesia yang baru saja didera konflik pembekuan PSSI sedikit tertinggal dari sisi persiapan. Mudah-mudahan keberuntungan menaungi negara kita," ujar bomber kelahiran Assen, Belanda, 6 Agustus 1982
Ia pun yakin di tengah keterbatasan, Alfred Riedl bisa membangun soliditas permainan Tim Garuda. Pelatih asal Austria tersebut amat memahami sepak bola Indonesia dan amat berpengalaman menghadapi persaingan Piala AFF.
"Beliau faham dengan apa yang akan dilakukan. Tentu saja tantangan yang dihadapinya lebih berat dibanding dua tahun lalu, tapi dengan pengalaman yang dimiliki ia akan bisa membuat Indonesia kompetitif di persaingan turnamen nanti," ungkap Sergio van Dijk.