Bola.com, Surabaya - Persipura terbilang melakukan perjudian besar ketika merekrut Angel Alfredo Vera sesaat setelah Jafri Sastra mundur dari kursi pelatih kepala. Maklum, prestasi Alfredo bersama tim-tim yang dilatih sebelumnya tidak mengilap.
Wajar jika kemudian keraguan mengiringi pelatih asal Argentina itu. Sebab tugasnya kali ini tidak ringan. Alfredo Vera harus mampu mengangkat performa tim yang sedang terpuruk, khususnya pada tiga laga terakhir di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Advertisement
Mantan pelatih Gresik United itu diharapkan mampu mengembalikan Persipura sesuai dengan statusnya sebagai tim besar di pentas sepak bola nasional.
Alfredo langsung menjawab sekaligus menepis keraguan tersebut dengan torehan manis pada debutnya bersama tim berjulukan Mutiara Hitam itu. Nahkoda baru Persipura itu membawa timnya mempermalukan Bhayangkara Surabaya United 2-1, Jumat (5/8/2016), di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Apa yang dilakukan Alfredo sehingga bisa menjalani debut karier melatihnya di Persipura dengan catatan positif? Bagaimana pula pendapatnya perihal tim Mutiara Hitam? Berikut petikan wawancara Bola.com dengan Alfredo Vera.
Apa yang ada di benak Anda setelah dipilih melatih Persipura?
Saya menangani tim yang hebat, dengan kualitas pemain di atas rata-rata. Tim dengan nama dan reputasi besar. Di satu sisi saya bangga dan senang, di sisi lain, ini tugas yang sangat berat karena prestasi tim sedang terpuruk.
Anda sempat diragukan bisa mengangkat prestasi Persipura, komentar Anda?
Wajar, karena pelatih sebelumnya bukan orang sembarangan. Semua tahu Jafri Sastra dan kiprahnya. Bagi saya itu sebuah tantangan.
Adakah kesulitan di awal tangani tim ini?
Tidak ada. Saya diterima dengan baik oleh seluruh komponen tim ini. Mereka respek pada saya dan saya respek pada mereka. Semuanya berjalan lancar.
Apa target yang dibebankan manajemen pada debut Anda bersama Persipura?
Saya ditarget menang. Meski berat, saya sikapi dengan tenang karena Persipura adalah kumpulan pemain hebat dengan talenta yang luar biasa. Jadi hanya butuh kerja lebih keras untuk mengakhiri paceklik kemenangan.
Apa yang Anda lakukan sehingga Persipura tampil baik di pertandingan melawan Bhayangkara SU?
Tidak banyak. Saya hanya meneruskan apa yang dilakukan pelatih sebelumnya. Saya cuma beri sedikit sentuhan pada taktiknya. Selebihnya kemauan dan upaya keras para pemain.
Target pribadi Anda?
Saya targetkan bisa juara di akhir musim, minimal tiga besar. Saya yakin karena kami memiliki semua syarat untuk mewujudkannya. Putaran kedua nanti bisa menjadi momentum perubahan bagi semua tim, termasuk Persipura. Kami akan berbenah seperti tim lainnya agar lebih perkasa. Kans kami belum tertutup, jadi harus optimistis.
Yakin bisa menggeser Madura United dan Arema Cronus di klasemen?
Yakin, saat semua belum bisa ditebak. Di saat putaran kedua berjalan, apapun bisa terjadi. Madura dan Arema bukan tim yang tidak bisa dikalahkan.
Apakah Anda berniat menambah atau mengganti pemain pada transfer nanti?
Saya belum berpikir ke sana. Semua tergantung hasil evaluasi di paruh musim nanti. Saya akan disisihkan dengan asisten serta manajemen mengenai langkah apa yang harus kami ambil sebelum memasuki putaran kedua nanti.