Bola.com, Kediri - Mahyadi Panggabean termasuk tipe pemain loyal terhadap klub yang dibelanya. Setelah meninggalkan Persik Kediri, pemain kidal ini kembali ke kandang Macan Putih di pentas ISC B.
Klub yang bermarkas di Stadion Brawijaya Kota Kediri itu dibawa Mahyadi ke puncak klasemen Grup 6 ISC B 2016 tanpa sekalipun menelan kekalahan. Persik melenggang ke babak 16 besar tanpa hambatan berarti dan jadi salah satu tim favorit perebut gelar ISB B.
Pemain asal Medan yang sekarang berdomisili di Palembang itu pernah berbaju Persik selama dua musim, pada 2008-2010. Saat itu, bersama Riswandi, Saktiawan Sinaga, Legimin Raharjo, dan kiper Markus Maulana Horison 'bedol desa' dari PSMS Medan bersama pelatih Fredy Mulli.
Advertisement
Baca Juga
Bagaimana kabar terkini Mahyadi di Persik? Bagaimana pula pendapatnya soal tim Macan Putih sejauh ini? Bkerikut wawancara Bola.com dengan Mahyadi Panggabean yang berlangsung dalam beberapa kesempatan.
Bagaimana perasaan Anda kembali ke Persik?
Saya senang sekali karena Persik klub besar yang pernah dua kali juara Liga Indonesia. Apalagi saya suka suasana Kota Kediri yang tidak terlalu bising, tapi juga tidak terlalu sepi. Saya juga bisa bertemu lagi dengan teman-teman lama ketika saya main di sini enam tahun lalu. Waktu terasa cepat berlalu, ternyata saya lama juga meninggalkan Kediri.
Apa alasan memilih bergabung dengan Persik?
Selain faktor prestasi, di tim sekarang ada coach Kas Hartadi dan beberapa teman seperti Dodok Anang, Oktavianus, dan Fauzi Toldo yang pernah satu tim di Sriwijaya FC. Ditambah pemain lokal seperti Kusnul Yuli dan Harianto, saya makin betah di Persik.
Apakah musim ini Anda tak dapat tawaran dari klub kasta tertinggi?
Sebenarnya manajemen Persela masih mempertahankan saya. Tapi, tawaran gaji yang diberikan tak sesuai dengan permintaan saya. Dengan pengalaman dan kemampuan yang saya miliki, wajar bila saya ingin mendapat penghargaan berupa fasilitas yang memadai.
Apakah fasilitas itu Anda dapatkan di Persik?
Bagi saya materi tetap penting. Tapi, di Persik itu bukan yang utama. Saya di sini dapat penghargaan sebagai pemain profesional dan hati saya merasa nyaman.
Apa keinginan pribadi dengan Persik musim ini?
Saya ingin memberi gelar juara. Meski itu hanya level ISC B karena saya punya utang gelar dengan Persik. Selama main di Kediri, saya belum pernah memberi gelar apapun, kecuali Juara Piala Gubernur Jatim.
Bagaimana pandangan Anda dengan tim Persik kali ini?
Luar biasa. Kebersamaan dan kekompakan di dalam dan luar lapangan masih seperti enam tahun lalu saya di sini. Kombinasi pemain senior dan muda berjalan bagus di permainan. Jika kondisi ini dipertahankan, kami bisa juara ISC B 2016.
Untuk kompetisi resmi, tim ini hanya butuh beberapa pemain mumpuni untuk mengembalikan Persik ke pentas elite Indonesia. Saya ingin Persik kembali seperti masa kejayaannya dahulu.