Sukses


Hermansyah Jaga Persaingan 3 Kiper Seleksi Timnas U-19

Bola.com, Yogyakarta - Timnas Indonesia U-19 proyeksi Piala AFF U-19 2016 di Vietnam, 11-24 September, mulai menggelar pemusatan latihan di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Selasa (9/8/2016).

Sebanyak 23 dari 24 pemain mengikuti program khusus di bawah komando Eduard Tjong, termasuk dua kiper, Muhammad Riyandi (Barito Putera) dan Satria Tama (Persegres GU). Satu kiper lain, Awan Setho Raharjo (Persip Pekalongan) belum terlihat karena izin tes masuk kepolisian.

Bicara soal kiper, pelatih kiper Timnas U-19, Hermansyah, belum memikirkan siapa sosok yang bakal jadi penjaga gawang utama. Waktu yang tersisa sebulan lagi jadi alasan utama belum adanya kiper nomor satu di Timnas U-19.

Kendati, bila mengacu pada isyarat pelatih kepala, Eduard Tjong, yang menginginkan membawa tiga kiper ke Hanoi. Praktis, tiga kiper yang ada saat ini di atas kertas sudah bisa dianggap sebagai kiper inti di Piala AFF U-19 nanti.

Namun, Hermansyah masih ingin memunculkan kualitas terbaik sehingga ia wajib menjaga atmosfer persaingan secara sehat di antara ketiga kiper itu.

"Masih ada proses yang harus dijalani. Kami tidak bisa secara instan menentukan siapa kiper utama. Masih dicermati bahkan hingga beberapa pekan ke depan," kata Hermansyah saat berbincang dengan Bola.com usai latihan.

Kiper Barito Putera, Muhammad Riyandi, mengikuti latihan seleksi Timnas Indonesia U-19 di Lapangan Sawangan, Bogor, Jawa Barat, Senin (1/8/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jika melihat rekam jejak dari tiga kiper yang ada saat ini, Awan Setho Raharjo masih layak jadi yang terdepan. Selain paling senior, kiper asal Semarang itu jadi bagian Timnas U-19 kala menjuarai Piala AFF di Sidoarjo, 2013. Awan juga jadi kiper utama kontestan Indonesian Soccer Champhionship (ISC) B, Persip Pekalongan, sehingga performanya masih terjaga.

Sedangkan Riyandi dan Satria Tama jadi kiper ketiga di klub masing-masing. Meski demikian, Hermansyah memastikan belum ada jaminan pengisi kiper utama mengingat ketiga pemain itu dinilai memiliki kualitas yang sama.

"Semua bagus dan punya kelebihan masing-masing. Apalagi mereka main di kompetisi jadi peluang untuk merebut status kiper utama masih seimbang. Tinggal bagaimana mereka mau bekerja keras dalam latihan dan saat uji coba," tutur pelatih yang membawa Bandung Raya juara Liga Indonesia edisi kedua tersebut.

Mantan pelatih kiper Persis Solo itu menambahkan ketiga penjaga gawangnya terus ditempa performa baik secara tim maupun individu. Situasi permainan, penempatan posisi dan ketenangan dalam situasi diserang jadi menu yang harus dilahap dalam agenda pemusatan latihan di Kota Gudeg.

Selain itu, Hermansyah menginginkan ketiga kipernya harus bisa memahami prinsip menjadi seorang penjaga gawang modern, yakni mampu mengikuti irama permainan tim dengan baik.

"Penjaga gawang modern sekarang tidak hanya statis di bawah mistar namun juga tahu waktunya jadi sweeper dan harus tahu waktunya jadi libero. Pola itu yang terus kami matangkan," bebernya.

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer