Bola.com, Bogor - Irfan Bachdim mengikuti seleksi Timnas Indonesia pada gelombang pertama dan kedua dari 9-17 Agustus. Pemain Hokkaido Consadole Sapporo itu sangat antusias mengikuti seleksi timnas yang diproyeksikan untuk Piala AFF 2016.
Kembali ke timnas, Irfan pun berbicara tentang masa depannya. Pemain berdarah campuran Belanda-Indonesia dikontrak Consadole hingga akhir musim 2016. Musim berikutnya, Irfan masih belum menentukan rencana dan menunggu apakah kontraknya di Jepang diperpanjang atau tidak.
"Kontrak saya di Consadole sampai akhir musim 2016. Saya ingin menuntaskan musim ini dengan baik," kata Irfan yang bermain sebanyak tujuh kali pada J2 League 2016 sejauh ini.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa waktu yang lalu, adik ipar Irfan, Kim Kurniawan mengajaknya untuk mencoba berkarier di Persib Bandung. Soal tawaran itu, Irfan belum bisa memastikan. Termasuk bila ada klub Indonesia lain yang meminatinya.
"Kalau diperpanjang lagi di Consadole tentu saya tetap bertahan. Saya belum tahu juga rencana berikutnya," katanya.
Irfan Bachdim berada di Indonesia selama dua pekan untuk mengikuti seleksi. Irfan jadi satu di antara dua pemain (selain Kim Kurniawan) berdarah campuran yang dipanggil Alfred Riedl untuk mengikuti seleksi. Namun, Irfan bukan sebagai pemain naturalisasi lantaran ia memilih berpaspor Indonesia.
"Pasti akan ada banyak pengalaman baru bila memperkuat klub Indonesia, tetapi saya harus profesional dan menuntaskan kontrak di Consadole. Setelah itu baru ada kemungkinan yang lain," kata pemain yang pernah membela Persema Malang.
Dari sekian banyak klub Indonesia, ada beberapa yang pernah membidik Irfan. Mulai Sriwijaya FC pada musim 2011, lalu Bhayangkara SU musim 2012 (Dulu Persebaya), Pro Duta FC (2010), dan Arema Indonesia pada musim 2011.
Namun, lama kelamaan klub Indonesia mundur teratur setelah Irfan memilih berkarier di Thailand dan Jepang. Akan tetapi, peluang itu kembali terbuka pada akhir musim mendatang.
"Sepak bola Indonesia selalu menarik bagi saya. Tapi sekarang saya harus fokus di Timnas Indonesia," tegas Irfan Bachdim.