Bola.com, Selangor - Sesuai dengan jadwal seleksi Timnas Piala AFF gelombang kedua, Andik Vermansah seharusnya sudah bersiap-siap terbang ke Jakarta. Sebab ia akan menjalani seleksi pada 15-17 Agustus 2016.
Alih-alih bersiap-siap, Andik hingga kini belum mengantongi izin dari klubnya, Selangor FA. Ini tak lepas dari prestasi buruk kub berjulukan Gergasi Merah pada beberapa pertandingan terakhir Malaysia Super League.
Bahkan imbas dari keterpurukan itu, pelatih kepala Selangor FA, Zainal Abidin Hassan, sampai dipecat oleh manajemen dan digantikan oleh pelatih caretaker. “Tahu sendiri kondisinya seperti apa. Kalau sampai sekarang saya belum mendapat izin, mungkin manajemen punya alasan lain yang lebih penting,” tutur Andik.
Advertisement
Baca Juga
Andik pun berharap semua pihak bisa memahami situasi yang sedang ia hadapi. Apalagi ia baru saja sembuh usai cedera hamstring yang membuatnya absen selama tiga minggu. Andik baru tampil saat Selangor bentrok dengan Pahang FA di Piala Malaysia.
Di pertandingan tersebut, Selangor FA yang ditangani oleh pelatih sementara, K. Gunalan berhasil menang 3-0 atas Pahang. “Saya pasrah saja, apa kata manajemen dan pelatih Timnas. Kalau saya tidak bisa ikut seleksi, saya harap kesempatan bagi saya untuk memperkuat Timnas masih terbuka,” ujar Andik.
Andik sendiri mengungkapkan, kondisi di internal timnya tidak jauh beda dengan sebelum Zainal Abidin Hassan masih bersama Selangor. Tidak ada ketegangan yang berlebihan akibat pemecatan sang pelatih.
Ia juga menyebutkan, penyebab rangkaian hasil buruk yang didapat timnya adalah badai cedera yang silih berganti mendera para pemainnya, salah satunya Andik.
“Musim ini tampaknya kami kurang beruntung. Banyak pemain yang cedera dan terus bergantian. Sehingga tim ini tidak pernah tampil dengan kekuatan utuh,” jelas pemain kelahiran Jember, 24 November 1991 tersebut.
Bila tak hadir pada seleksi gelombang kedua, Andik tetap punya kans memperkuat Indonesia. Pasalnya, tim pelatih tetap memberi kesempatan bagi pemain yang berhalangan. Pemain tetap akan dipantau lewat penampilan di klub.
Namun, tim pelatih Timnas Indonesia akan lebih puas apabila pemain yang dipanggil hadir meski hanya lewat tiga kali sesi latihan.