Bola.com, Surabaya - Bhayangkara Surabaya United bisa bernapas lega selama mengarungi kompetisi Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo. Tim asuhan Ibnu Grahan tetap bisa menggunakan tenaga 5 pemain yang sedang menjalani pendidikan polisi di Pusdik Brimob Watukosek, Mojokerto, Jawa Timur.
Pihak Polri memberikan dispensasi untuk Muhammad Hargianto, Fatcurohman, Wahyu Subo Seto, Putu Gede Juni Antara, dan Sahrul Kurniawan. Kelima pemain the Great Alligator maupun beberapa pemain dari klub lain yang ikut tes polisi diperbolehkan untuk membela klub di sela-sela pendidikan.
“Sekarang kami sudah tidak perlu berpikir keras bagaimana mencari pengganti empat sampai lima pemain sekaligus,” tutur Ibnu Grahan.
Advertisement
Baca Juga
Semula, tim pelatih dan manajemen Bhayangkara SU sempat kebingungan karena ke-5 pemain yang menjalani pendidikan bakal tidak bisa meninggalkan barak saat tim bertanding di TSC 2016. Namun, mereka kini bisa tenang karena Putu Gede dkk. tetap bisa gabung dengan klub di sela-sela pendidikan polisi.
Ibnu kini hanya memikirkan bagaimana caranya melakukan rotasi karena kelima pemain itu dikhawatirkan kelelahan akibat menjalani program pendidikan polisi.
“Semua tahu pendidikan polisi cukup berat. Kami harus mencari cara untuk merotasi mereka. Kami akan memantau kondisi mereka setiap kembali bergabung dengan tim. Dari sana, kami tahu butuh rotasi atau tidak,” kata Ibnu.
Kendati demikian, Ibnu tetap memiliki antisipasi jika ada salah satu atau beberapa dari mereka yang tidak bisa turun karena kelelahan atau cedera sewaktu pendidikan. Posisi Hargianto sudah ada nama Zulfiandi, Fatchurochman bisa digantikan Dany Saputra, Herwin Tri Saputra bisa melapis Putu Gede.
Sementara itu, Wahyu Subo Seto ada sang kakak, Fandi Eko Utomo. Khusus Sahrul yang lebih sering duduk di bangku cadangan tak terlalu berpengaruh. Secara kualitas, semua pemain pelapis Bhayangkara SU tidak jauh beda dengan kelima pemain tersebut.