Bola.com, Ngawi - Manajemen Persinga Ngawi sedang berupaya memperjuangkan salah satu pemainnya agar bebas dari bentuk sanksi Komdis ISC apapun terkait insiden pengeroyokan wasit saat melawat ke markas PSS di Stadion Maguwoharjo Sleman, Minggu (7/8/2016).
Berdasar keputusan hasil sidang Komdis ISC, Rabu (9/8/2016), di Jakarta, lima pemain Persinga, yakni Slamet Hariyadi, M. Zamnur, Andre Eka Prasetya, M. Fatkhur Rossi, dan kiper M. Pujiantoro dijatuhi sanksi sama berbentuk larangan bermain selama enam bulan dengan masing-masing denda Rp 50 juta. Khusus denda, jumlah itu wajib dibayarkan bila yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan Komdis ISC.
Sekretaris Persinga, Gembong Pranowo, mengaku belum menerima surat tembusan keputusan sidang Komdis ISC. Namun, ketika Bola.com mengonfirmasi soal keputusan itu, Gembong Pranowo menjawab diplomatis.
"Kami belum menerima surat keputusan itu. Tapi bila isi surat Komdis ISC benar seperti itu, kami akan berjuang untuk membebaskan Slamet Hariyadi dari bentuk sanksi apapun karena dia memang tak bersalah. Dia berinisiatif mengamankan dan melerai agar teman-temannya tak mengeroyok wasit," kata Gembong.
Advertisement
Baca Juga
Menyangkut empat pemain lainnya, Gembong Pranowo secara kesatria menerima keputusan Komdis ISC. "Kalau empat pemain itu, dengan legawa kami menerima keputusan Komdis karena mereka memang melakukan tindakan indisipliner berupa penganiayaan kepada perangkat pertandingan. Untuk Slamet Hariyadi, kami akan mati-matian membelanya," tegasnya.
Soal denda Rp 50 juta per pemain, Gembong Pranowo menyatakan manajemen dan lima pemain Persinga tidak punya kewajiban membayarnya. "Karena di situ tertulis, bila si pemain tak menghadiri sidang Komdis ISC akan didenda Rp 50 juta. Sementara semua pemain hadir pada sidang tersebut. Jadi otomatis syarat itu gugur," jelasnya.
Pihak Laskar Ketonggo hanya akan membayar denda kartu merah yang diterima Andre Eka Prasetya dan M. Fatkhur Rossi dari wasit Hipni (Jakarta) pada laga yang dimenangkan PSS 3-0 itu.
"Jadi kewajiban Persinga hanya membayar dua kartu merah itu. Lantaran Andre dan Rossi diganjar kartu merah langsung, masing-masing didenda Rp 4 juta. Jadi, total kami harus mengeluarkan Rp 8 juta untuk kartu merah itu," kata Gembong.
Â