Bola.com, Cilacap - Persip Pekalongan mengalamipenurunan permainan. Pada lawatan lanjutan penyisihan Grup 3 ISC B 2016, Iwan Wahyudi dkk. dihajar PSCS 0-5 di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Sabtu (13/8/2016).
Manajer Persip, Aam Ichwan, mengungkapkan penyebab merosotnya penampilan Laskar Kalong karena krisis finansial sehingga empat pilar utama, yakni Septia Hadi, Eko Prast, Riki, dan Choiril memilih mengundurkan diri. Sebelumnya, kekuatan Persip telah tereduksi karena tiga pemain mudanya dipanggil seleksi timnas U-19 asuhan Eduard Tjong yang saat ini menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta.
"Sehari sebelum pertandingan, mereka pamit kepada manajemen. Sebelumnya, tiga pemain kami seleksi timnas U-19. Tapi, kami tetap berangkat dengan kekuatan yang tersisa," ungkap Aam.
Aam mengakui ada keterlambatan pembayaran gaji pemain bulan Agustus ini. "Sebenarnya, telatnya (gaji) masih dalam hitungan hari saja. Kami tak bisa menghalangi pemain yang keluar. Daripada mereka main setengah hati, kami terpaksa harus menerima kekalahan telak ini dengan jiwa besar," tuturnya.
Advertisement
Baca Juga
Babak pertama Persip mampu mengimbangi permainan tuan rumah. Mereka juga memiliki beberapa peluang. "Namun, pemain belum mampu memaksimalkan peluang yang ada. Di babak kedua kami tak mampu membendung serangan PSCS. Dengan materi yang ada ini, kami tetap berjuang merebut tiket ke babak 16 besar dari grup ini karena kami masih punya peluang," imbuhnya.
Di kubu lawan, Ketua Umum PSCS, Farid Ma'ruf, puas dengan kinerja Jimi Suparno dkk. Namun, dia tak menyangka anak asuh Aris Budi Sulistyo bisa menang dengan skor besar.
"Kemenangan ini membuat kami kembali di puncak klasemen sementara grup ini. Tapi, hasil hari ini sungguh di luar dugaan saya. Kami tak tahu bila Persip kehilangan pemain pilarnya," ucap Farid.
Pelatih PSCS, Aris Budi Sulistyo, mengakui permainan Persip di babak pertama membuatnya cemas. "Alhamdulillah kami berhasil meraih poin penuh di kandang. Di babak pertama saya mengakui Persip bermain bagus, banyak peluang mereka yang tak bisa dimanfaatkan," ujarnya.
Faktor hujan yang mengguyur lapangan membuat pasukannya tidak bisa maksimal di babak pertama. "Di babak kedua kami berbenah. Lapangan sudah tidak berair, jadi permainan PSCS bisa terlihat. Hasilnya empat gol bersarang di gawang lawan. Kemenangan ini kemenangan seluruh masyarakat Cilacap," paparnya.