Bola.com, Surabaya - Ada cerita lucu yang dialami para pemain Bhayangkara Surabaya United selama menjalani pendidikan polisi di Pusdik Brimob Watukosek, Mojokerto. Salah satu yang punya cerita mengundang tawa itu datang dari M. Fatchu Rochman.
Fatchu tampaknya tidak seberuntung keempat rekannya yang sama-sama menjalani pendidikan polisi. Pasalnya, meski berada di lokasi yang sama, komandan peleton yang memegangnya lebih gahar dibanding komandan peleton rekan-rekannya itu.
Bek sayap kiri Bhayangkara Surabaya United mengaku itu sudah empat kali terkena tempeleng sang komandan. Gara-garanya, ia dianggap berbohong saat menjawab pertanyaan komandan. Meski ditempeleng, Fatchu tidak merasa sakit hati karena hal itu terbilang biasa dalam masa pendidikan seperti yang sedang dijalaninya. Lagipula, hal itu tidak melukainya secara fisik.
"Komandan tanya, apakah enak di sini? Saya jawab, enak. Komandan bilang saya bohong, terus ditempeleng. Tanya lagi, apakah makanan di sini enak? Saya jawab lagi, enak. Komandan bilang bohong, dan ditempeleng lagi," ujarnya sambil tertawa lepas.
Advertisement
Baca Juga
Fatchu mengaku merasa serbasalah, sebab jika menjawab tidak enak, ia takut bakal disuruh pulang atau malah ditempeleng lebih keras. Namun, Fatchu tidak mengeluh meski mendapatkan perlakuan semacam itu. Pasalnya, bukan hanya dia, tapi rekan-rekannya di peleton yang sama juga melakoni hal sama. Apalagi tamparannya tidak bertujuan menyakiti.
Nasib lebih baik dialami teman-teman sejawatnya yang sama-sama masuk polisi dari sepak bola. Wahyu Subo Seto dan Sahrul Kurniawan terbilang "aman" dari komandan masing-masing. Begitu pula dengan M. Hargianto, Putu Gede Juni Antara, Hansamu Yama Pranata, dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh.
Hanya, ketiga pemain itu mengungkapkan selama pendidikan mereka merasa sangat kelelahan. Sebab, aktivitas berlangsung mulai pagi hingga malam hari. Saking letihnya, saat apel malam yang berlangsung jam 21.00 WIB, mereka sampai tidak kuat menahan kantuk. Akibatnya, mereka tertidur saat upacara berlangsung. "Saya lagi-lagi ditempeleng oleh komandan, mata saya langsung "terang benderang"," ujar Fatchu sambil terkekeh.