Bola.com, Bogor - Hari ini, Rabu, 17 Agustus 2016, rakyat Indonesia memperingati HUT RI ke-71. Suasana tujuhbelasan juga terjadi dalam seleksi Timnas Indonesia gelombang kedua di Stadion Pakansari, Bogor. Pemain, pelatih, dan ofisial mengikuti upacara bendera.
Upacara digelar di tengah lapangan, sebelum para pemain menjalani pemanasan. Berperan sebagai komandan upacara adalah bek PS TNI Muhammad Abduh Lestaluhu.
Mantan pemain Timnas U-23 terlihat sangat gagah saat memimpin Irfan Bachdim dkk. upacara dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dia ditunjuk karena profesinya sebagai prajurit. Selain itu, Abduh mewakili pemain dari provinsi Maluku.
Advertisement
Baca Juga
Sementara, petugas pengibar bendera Merah-Putih adallah Teja Paku Alam sebagai wakil dari Sumatra, Rudolof Yanto Basna wakil Papua, Abdurahman dari Kalimantan, dan Dendi Sulistyawan sebagai wakil pemain Jawa-Bali. Merah Putih dikibarkan dengan tangan, tanpa ada tiang bendera.
Sebagai pembina upacara adalah Dokter Tim Syarif Alwi. Upacara yang berlangsung sekitar 15 menit itu berjalan hikmat. Para pemain menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta, dan ditutup dengan doa bersama demi kelancaran seleksi Timnas Indonesia.
"Dalam momen yang baik ini semoga latihan dan seleksi hari ini berjalan lancar dan sepak bola Indonesia berprestasi," kata Alwi dalam ungkapan penutup.
Meski hanya digelar dengan sederhana, upacara tersebut mengundang perhatian orang yang berada di stadion. Ada beberapa penonton di tribune dan puluhan altet atletik Jawa Barat. Para atlet ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya dan memberi tepuk tangan kepada timnas.
Seleksi Skuat Garuda berakhir hari ini. Sebanyak 23 pemain mengikuti tes untuk menuju skuat utama yang dipersiapkan ke Piala AFF 2016. Rencananya, pada 18 dan 19 Agustus, tim pelatih akan menggelar rapat untuk menentukan pemain yang lolos.
Pada gelombang pertama, Alfred Riedl telah menyeleksi 24 pemain. Namun, ada lima pemain dari gelombang kedua yang berhalangan hadir, yakni Samsul Arif, Andik Vermansah, Syahrizal, Novri Setiawan, dan Hendro Siswanto.