Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia U-19 menantang Filipina U-19 dalam laga uji coba di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (18/8/2016). Ini merupakan uji coba internasional pertama sejak tim besutan Eduard Tjong berlatih dua pekan lalu.
Sebagai salah satu kontestan, skuat Young The Azkals bakal jadi ujian tangguh Bagas Adi Nugroho dkk.. Namun, ada tujuan utama yang ingin diraih Timnas Garuda Muda, yakni mental bertanding.
Menurut Eduard Tjong, mental pemain masih jadi problem utama yang dihadapi tim pelatih saat pemusatan latihan baik di Depok maupun di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Lembeknya mental pemain terlihat dari tiga uji coba melawan tim lokal yang sudah dijalani, termasuk menghadapi tim UNY, awal pekan ini.
"Saya ingin mencermati mental bertanding anak-anak. Itu saja. Percuma saya berikan strategi A sampai Z kalau mental mereka lembek ya tidak bisa berjalan," ungkap Edu.
Advertisement
Baca Juga
Menghadapi Filipina, Timnas U-19 dipastikan tak akan diperkuat Pandi Lestaluhu yang cedera hamstring kala beruji coba dengan UNY FC. Dalam skema 4-4-2, kemungkinan besar Edu akan mengisi posisi yang ditinggal Pandi dengan satu dari dua pemain PPLM, Edo Febriansyah atau Abdul Haris Tuakia.
Mereka akan bahu membahu dengan tiga gelandang lain seperti Nevvi Duaramury, Asnawi Mangkualam dan Sadil Ramdani. Sementara dua ujung tombak diberikan dwisula Dimas Drajat dan Muhammad Rafli. Sedangkan kiper Persip Pekalongan Awan Setho Raharjo tampaknya akan dipercaya turun sejak menit awal untuk mengawal gawang Timnas.
Kuarter lini pertahanan dikomandoi Bagas Adi Nugroho bersama Arizky Wahyu Satria, Habibi serta pemain Pusamania Borneo FC, Andi Setyo Nugroho yang dipercaya mengenakan ban kapten.
Edu menegaskan tak ada perubahan dalam skema permainan yang selama ini dia terapkan. Sebab jika mental pemain belum terbentuk, akan percuma diberikan banyak variasi pola permainan. Untuk itu, mantan pelatih Persela Lamongan itu berharap awak skuatnya benar-benar memaksimalkan uji coba internasional tersebut.
Indonesia memang buta kekuatan Filipina mengingat dalam setahun tak mengikuti agenda internasional akibat sanksi FIFA. Filipina bisa jadi ancaman besar, apalagi perkembangan sepak bola di negara bekas jajahan Spanyol tengah menanjak dalam beberapa tahun terakhir.
Skuat muda Filipina mengandalkan lima pemain keturunan Amerika, Hongkong, dan Inggris. Peraturan Filipina yang memperbolehkan warga negaranya memiliki paspor ganda memudahkan federasi sepak bola setempat mencari pemain dari berbagai negara.
Kendati begitu, Filipina juga tak terlalu percaya diri menghadapi Indonesia. Mereka tak memiliki target tinggi, hanya ingin mengasah kemampuan pemain yang baru dikumpulkan dua pekan yang lalu.
"Kami ingin para pemain menikmati pertandingan dan dapat pengalaman dari uji coba sebelum terjun di kejuaraan," kata pelatih Filipina U-19, Dan Padernal.