Bola.com, Madiun - Peta persaingan Grup 5 ISC B 2016 berubah setelah Persinga Ngawi didiskualifikasi oleh Komdis ISC yang diperkuat Komding dan disetujui PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) selaku operator turnamen.
Dicoretnya klub berjulukan Laskar Ketonggo itu membuat Madiun Putra FC berpeluang melangkah ke babak 16 besar mendampingi PSS Sleman. Namun, Madiun Putra yang dilatih Nova Arianto itu harus mampu mengalahkan Martapura FC yang bakal dijamu di Stadion Wilis, Madiun, Minggu (21/8/2016).
Martapura FC jadi rival terberat untuk berebut satu tiket tersisa. Poin kedua tim selisih empat angka. Martapura FC 14, sedangkan Madiun Putra 11, setelah penghapusan hasil pertandingan yang melibatkan Persinga.
"Kami akan berjuang maksimal untuk membuka peluang ke 16 besar. Meski itu sangat berat dan sangat tipis (peluangnya). Yang terpenting, kami harus mengalahkan Martapura FC lebih dulu. Baru kami memikirkan partai penutup melawan PSS," kata Nova Arianto.
Advertisement
Baca Juga
Secara pribadi, mantan bek Persib Bandung ini masih menyimpan dendam terhadap anak asuh Frans Sinatra Huwae. Pasalnya, Nova Arianto merasa tim asuhannya dikerjai habis-habisan saat tandang ke Martapura.
"Kalau ingat itu, hati saya sangat sakit. Menurut saya, tim Martapura FC biasa-biasa saja. Buktinya, kami seharusnya bisa mencuri poin mereka. Tapi, wasit membela Martapura dengan menganulir gol kami. Kami akan membalas perlakuan tak sportif itu di Madiun," ucap Nova.
Namun putra pelatih kawakan Sartono Anwar ini berjanji tetap akan menjunjung tinggi fairplay. "Kualitas pemain Madiun Putra mampu untuk menang tanpa dibantu wasit. Saya juga tak mengajarkan pemain untuk menggantungkan hasil akhir dari bantuan wasit," tuturnya.