Cerita Indra Kahfi dan Andritany Jadi Musuh saat Main PS

Bola.com, Surabaya - Selama ini tak banyak yang tahu bahwa ada dua pemain kakak beradik yang namanya sedang melambung. Mereka adalah Indra Kahfi dan Andritany Ardhiyasa.

Andritany adalah salah satu kiper terbaik yang dimiliki Indonesia. Sementara, Indra baru terkenal setelah ia bergabung dengan Bhayangkara Surabaya United pada awal musim ini.

Dibanding sang kakak, nama Andritany memang lebih dulu dikenal oleh masyarakat Indonesia. Sebab, karier sang adik lebih mengilap ketimbang sang kakak. Seperti diketahui, Andritany adalah salah satu kiper terbaik yang dimiliki Timnas Indonesia. Ia juga menjadi kiper utama Persija dalam beberapa tahun terakhir.

Sementara karier sang kakak lebih lambat. Indra lebih lama bersama PS POP hingga ia akhirnya memulai debutnya bersama klub profesional bersama Persita Tangerang di musim 2009 lalu, sebelum akhirnya hijrah ke PSPS Pekanbaru. Karier Indra pun tak secemerlang sang adik karena prestasinya biasa-biasa saja bersama klub yang ia bela.

Andritany sudah membela Timnas kelompok umur sejak 2003, dan promosi ke Timnas senior pada 2014, Indra belum sekali pun memperkuat Timnas. Tercatat, baru pada 16-18 Agustus lalu Indra menjalani seleksi Timnas proyeksi Piala AFF.

Persamaan antara keduanya adalah mereka sama-sama memulai karier di SSB yang sama, SSB Jayakarta. “Kami sama-sama ditempa di PS Jayakarta. Tapi Andri memang sudah menonjol sejak junior. dia hampir tak pernah absen dari Timnas. Karena itu, ia kebanggaan keluarga kami,” kata pemain berusia 30 tahun yang berprofesi sebagai polisi.

Indra mengaku, sejak kecil hubungannya dengan sang adik sangat dekat. Maklum, mereka hanya dua bersaudara. Tak hanya urusan sepak bola mereka kompak, tapi juga dalam banyak urusan lain.

Indra pun mengaku, setiap hari mereka banyak melakukan aktivitas berdua, lebih-lebih jika bermain game console Playstation. Mereka bisa berjam-jam di depan layar televisi saat sedang bermain game favorit mereka, sepak bola. Kalau pun tak main games, keduanya sering berkomunikasi soal sepak bola.

“Kami sangat dekat, bahkan saking dekatnya, kami sudah seperti teman. Tapi kalau soal main PS, kami musuh bebuyutan,” tuturnya sambil tertawa.

Mereka juga tak jarang membela kampungnya, Jagakarsa, Jaksel jika ada turnamen antarkampung. Andri bermain sebagai kiper, Indra berperan sebagai stoper.

Namun akhir-akhir ini kebersamaan mereka berkurang karena kesibukan masing-masing. Indra bersama Bhayangkara SU, sementara Andritany di Persija. Mereka bertemu hanya saat Indra pulang kampung.