Kondisi 2 Pemain Timnas U-19 Membaik, Eduard Tjong Lega

Bola.com, Yogyakarta - Pelatih Timnas U-19, Eduard Tjong, bisa manarik napas lega atas kondisi dua pemainnya yang sempat cedera dan sakit. Dua pemain, Pandi Lestaluhu (sayap) dan gelandang Satria Wardana mulai kembali berlatih.

Pandi, sebelumnya mengalami cedera engkel saat uji coba melawan PS Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sedangkan Satria menjalani proses penyembuhan akibat sakit cacar air yang dideritanya. Akibat problem tersebut, pemain PS TNI dan PS Kwarta Medan itu absen kala Timnas U-19 mengalahkan Filipina, 3-1 di Stadion Maguwoharjo (19/8/2016).

Melihat kondisi itu, kemungkinan besar, keduanya akan diturunkan saat Timnas Indonesia U-19 proyeksi Piala AFF U-19 2016 menghadapi Persikama Kabupaten Magelang pada latih tanding di Stadion Gemilang, Rabu (24/8/2016). Hanya, Pandi dan Satria masih dalam pantauan pelatih fisik, Muchtar Hendra Hasibuan.

"Mereka sudah ikut latihan meski porsinya berbeda dengan pemain lain, tidak terlalu berat. Kami masih mencermati kondisi keduanya terutama soal kebugaran tubuh. Soal diturunkan atau tidak, biar pelatih kepala yang memutuskan," kata Muchtar Hasibuan, Selasa (23/8/2016).

Pandi Lestaluhu mengaku kondisi cedera hamstring-nya terus membaik dan berharap bisa diturunkan saat uji coba nanti. Saat ini mantan pemain Persija Jakarta itu ingin mengeluarkan segala kemampuan dalam selama pemusatan latihan. Dia mengakui jika persaingan memperebutkan posisi sebagai penyerang atau sayap berjalan ketat dengan banyaknya pemain berkualitas.

"Saya mohon doanya agar semua lancar dan lolos seleksi sekaligus membawa Timnas U-19 juara. Membela Timnas adalah kesempatan yang saya idam-idamkan," kata pemain asal Tuhelu itu.

Uji coba melawan Persikama bakal jadi ajang unjuk gigi para pemain yang tidak diturunkan saat melawan Filipina. Selain Pandi dan Satria, pemain lain yang tidak dimainkan Eduard adalah kiper Muhammad Riyandi, dua pemain belakang Jujun Saepulloh dan Samuel Christianson, serta gelandang Hanif Abdurrauf Sjahbandi dan Abdul Haris Tuakia.