Bola.com, Shah Alam - Insiden tidak diharapkan terjadi di klub yang dibela Andik Vermansah, Selangor FA. Dua rekan Andik, yakni Ugochukwu Ukah dan Mohd Bunyamin Omar, terlibat perkelahian saat keduanya turun membela The Red Giants menghadapi Sarawak FA pada lanjutan Malaysia Super League (24/8/2016)
Insiden itu terjadi ketika injury time, tepatnya menit ke-92 pada saat kedudukan sama kuat, 1-1. Tanpa diketahui apa penyebabnya, Ugochukwu terlihat menanduk Bunyamin hingga dahinya terluka dan mendapatkan perawatan.
Wasit yang melihat kejadian itu, tanpa ampun langsung mengeluarkan kartu merah untuk Ugochukwu kendati insiden itu terjadi di antara rekan setim.
Insiden percekcokan di internal tim Selangor itu bukan yang pertama terjadi. Seperti dilansir di Berita Metro (25/8/2016), sebelumnya, dua pemain Gergasi Merah, yakni Hafiz Kamal dan Mauro Olivi juga terlibat keributan di kamar ganti selepas berhadapan dengan Felda United di Stadion Tun Abdul Razak, Pahang.
Dua pemain itu hanya mendapat peringatan lisan dari manajemen klub. Namun, kali ini manajemen Selangor tidak akan tinggal diam. Asisten manajer Selangor, Noor Hisham Mohd Ghouth, berujar menyikapi insiden duel "Ugochukwu vs Bunyamin" ini dengan serius.
"Penyelidikan internal dilakukan untuk mengindentifikasi masalah. Tidak ada toleransi bagi tindakan yang memengaruhi keharmonisan dan kesolidan dalam tim," tegas Noor Hisham.
"Meski menyadari insiden ini bersumber dari semangat pemain untuk menggapai kemenangan, sikap profesional dan menghormati sesama rekan setim harus dipertahankan," imbuhnya.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih sementara Selangor, K. Gunanlan, menyerahkan sepenuhnya hal ini pada manajemen klub. "Saya tidak mau menuding siapa yang salah dan insiden ini akan dibawa ke manajemen untuk penyelesaian terbaik untuk kedua pemain dan juga kebaikan tim," ucapnya seperti dikutip di Berita Harian.
Tak lama setelah kejadian itu, Ukah mengunggah permohonan maaf melalui akun Instagramnya disertai foto bersama Bunyamin, yang sudah terlihat harmonis.
"Atas nama Bun dan saya, kami ingin minta maaf kepada pelatih, rekan setim, perangkat pertandingan atas insiden yang terjadi di pertandingan. Kami berdua terlalu bersemangat untuk memenangkan pertandingan dan merasa kami bisa memenangi laga itu. Kami menyesal atas apa yang terjadi dan kami akan menyalurkan energi ini di lapangan saat latihan untuk memenangkan pertandingan selanjutnya dan juga di Piala Malaysia. Permohonan maaf terbesar kami sampaikan untuk fans yang selalu mendukung kami bahkan di masa-masa sulit," ujarnya.
Insiden itu menunjukkan tekanan di internal tim Selangor memanas. Pasalnya, skor 1-1 saat dijamu Sarawak itu menjadikan klub juara Piala Malaysia 2015 ini makin lama puasa kemenangan di kancah Liga Super. Andik Vermansah dkk. terakhir merasakan kemenangan saat menjamu PDRM pada 17 Juli 2016.
Di sisi lain, beban Andik juga tidak kalah berat karena insiden itu terjadi saat ban kapten melingkar di lengannya. Andik ditunjuk jadi kapten lanteran kapten utama, Shahrom Kalam, masih belum pulih dari cedera.
Dalam rekaman pertandingan, Andik Vermansah terlihat mencoba ikut melerai rekan-rekannya dan meminta Ukah tenang, meski harus berhadapan dengan rekan setimnya yang bertubuh jauh lebih besar itu.