Bola.com, Makassar - Dua pilar PSM Makassar, M. Rahmat Syamsuddin dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, tidak masuk daftar pemain yang dipanggil Alfred Riedl saat Indonesia beruji coba dengan Malaysia di Stadion Manahan Solo, 6 September 2016. Sebelumnya, Rahmat dan Muchlis menjalani seleksi tahap kedua, 16-17 Agustus 2016.
Meski tidak dipanggil, keduanya sama-sama mengaku tidak kecewa. "Saya tak berhak berkomentar soal (pemanggilan) itu. Sejak awal saya katakan, sebagai pemain, saya harus menerima apapun keputusan pelatih," tegas Rahmat kepada Bola.com, Selasa (30/8/2016).
Menurut Rahmat, dirinya sudah mengeluarkan semua kemampuan terbaik saat menjalani seleksi di timnas Piala AFF. "Hal ini sudah biasa dalam sepak bola. Pelatih tentu memanggil pemain yang sesuai dengan strategi yang ingin diterapkannya. Sementara saya fokus dulu bersama PSM," tambah Rahmat.
Advertisement
Baca Juga
Hal senada dikatakan Muchlis. Menurut mantan striker Timnas U-19 dan U-23 ini, dirinya tidak masalah belum mendapat kesempatan tampil menghadapi Malaysia. "Saya terima saja. Itu artinya saya harus berlatih keras lagi bersama PSM," papar Muchlis.
Rahmat dan Muchlis betul. Keduanya wajib unjuk kemampuan dalam latihan reguler PSM Makassar. Pasalnya, dengan kehadiran sejumlah amunisi baru di Juku Eja, tidak mudah mendapat jatah starter PSM di putaran kedua Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Rahmat misalnya, kehadiran Titus Bonai membuat penyerang sayap asal Takalar ini, harus bekerja keras agar pelatih PSM, Robert Alberts, tetap percaya padanya.
Di sektor ini ada Ridwan Tawaneilla dan Maldini. Belum lagi, Ferdinand Sinaga bisa digeser ke sayap kalau Robert memakai pola 4-3-3 dengan memakai satu penyerang tengah yang hampir pasti ditempati striker anyar Luis Ricardo (Brasil).
Begitu pula dengan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Tanpa kehadiran Luis saja, dirinya kalah bersaing dengan Ferdinand di posisi striker. Kalau Robert tetap memainkan pola 4-3-3, Muchlis harus bersiap mendapatkan status sebagai striker pilihan ketiga di belakang Luis dan Ferdinand.