Bola.com, Jakarta Bagi Iwan Setiawan, jadi pelatih Pusamania Borneo FC U-21 bukan langkah mundur dalam kariernya sebagai pelatih. Mantan pelatih Persija Jakarta dan Persela Lamongan berlisensi A AFC ini malah mengaku sangat antusias ketika manajemen Borneo FC menghubunginya untuk menangani tim Pesut Etam muda.
"Saya menerima tawaran itu sebagai ibadah. Saya menganggap pekerjaan ini sebagai bentuk sumbangsih untuk pembinaan usia muda," ujarnya kepada Bola.com.
Menurut Iwan, sebenarnya sejak 2013 atau seusai membawa Pusamania Borneo FC juara Divisi Utama, dirinya sudah menawarkan diri ke manajemen untuk menangani tim U-21.
Alasannya, berdasarkan pengamatan dan pengalamannya sebagai pelatih, dia melihat mayoritas pesepak bola Indonesia tidak memahami prinsip dasar bermain.
"Di Eropa, pemain usia 13-14 sudah paham betul soal ini. Kita di Indonesia, rata-rata mulai paham setelah berusia U-19. Kenapa bisa? Itu karena kita keropos pada pembinaan usia dini," jelas Iwan.
Advertisement
Baca Juga
Dengan alasan itulah, Iwan mengaku tidak mau ambil pusing soal anggapan dirinya turun kasta dari pelatih tim senior ke junior.
"Ini adalah pekerjaan mulia. Saya malah merasa nyaman di U-21 karena saya amati, di level senior banyak partai bermasalah. Saya berharap di ISC U-21 ini, semua tim bermain fair karena ini kompetisi pembinaan," paparnya.
Iwan juga tidak terbebani statusnya sebagai pelatih yang pernah menangani tim senior, di mana banyak pihak berharap dirinya wajib membawa Borneo FC U-21 berprestasi.
"Sepak bola selalu terkait dengan taktik dan strategi. Bagi saya, bila pemain sudah mampu menjalankan strategi yang saya inginkan, itu sudah sama dengan kemenangan," ungkap Iwan.
Iwan berprinsip, pelatih baik dan didukung manajemen yang solid berperan besar pada kesuksesan sebuah tim. "Kriteria pelatih yang baik adalah minimal dia berlisensi dan memenuhi kualifikasi tertentu untuk memegang klub," katanya.