Sukses


Manajemen Bhayangkara FC Murni Dihuni 100 Persen Polisi

Bola.com, Jakarta Perubahan nama dari Bhayangkara Surabaya United menjadi Bahayangkara FC membawa dampak yang signifikan pada jajaran manajemen baru klub yang bermarkas di Jemursari Selatan Surabaya ini. Di susunan direksi dan kepengurusan baru, posisi strategis ditempati jajaran
petinggi Polri.

Jika sebelumnya pemilik saham mayoritas klub ini, Gede Widiade, menempati posisi CEO, pada struktur kepengurusan terbaru, Gede tak masuk dalam jajaran manajemen inti klub ini. Pengusaha properti itu hanya sebagai penasehat saja.

Terlemparnya Gede dari struktur manajemen inti ini lantaran tak lagi memiliki saham di klub tersebut. Ini setelah 100 persen saham Bhayangkara FC dibeli oleh Polri. Manajer baru Bhayangkara FC Ibnu Isticha mengungkapkan, posisi CEO Bhayangkara FC diisi oleh salah satu petinggi Polri.

"Pak Gede sudah tidak masuk dalam manajemen inti. Hanya  saja, atas anjuran PSSI dan menghormati beliau selaku pemilik lama, kami tetap memasukkan nama Pak Gede," ujar Ibnu yang menggantikan posisi Condro Kirono sebagai manajer tim.

Gede Widiade santer dirumorkan bakal hengkang ke Persija Jakarta. Pengusaha pariwisata asal Bali itu kabarnya bakal berbagi saham kepemilikan dengan Ferry Paulus.

Sementara itu, Condro diplot menjadi Deputi Teknik dan Operasional. Untuk CEO, Gede digantikan oleh Kakorlantas Mabes Polri Brigjen Pol. Agung Budi Maryoto. Perubahan komposisi manajemen tersebut dilakukan untuk penyegaran saja.

Dengan komposisi baru ini diharapkan memudahkan koordinasi diantara pengurus. "Kalau sesama anggota Polri kan lebih enak. Karena  kita terbiasa koordinasi," ujar Ibnu.

Selain itu Ibnu juga membantah isu yang menyebutkan adanya  kemungkinan pindah markas. Pasalnya, instruksi langsung Kapolri agar meminta agar markas Bhayangkara FC tetap di Jatim. Rencananya, seluruh pemain BFC akan diboyong ke Markas Polda Jatim.

"Kami sekarang sedang memperbaiki mes dan lapangan untuk latihan. Bhayangkara FC bakal jadi klub profesional yang akan sangat memerhatikan aspek pendukungnya," ujar Ibnu.

 

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer