Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 saat ini sudah berada di Vietnam untuk berlaga di Piala AFF U-19 2016. Timnas U-19 asuhan Eduard Tjong ini bertolak ke Hanoi untuk mempertahankan gelar juara yang dua tahun lalu diraih Timnas U-19 asuhan Indra Sjafri. Namun, masih ada dua nama dari skuat dua tahun silam di Timnas U-19 kali ini.
Tentu masih segar di dalam ingatan bagaimana Timnas Indonesia U-19 meraih kesuksesan dengan menyabet trofi juara di Piala AFF U-19 2014 di hadapan publik sendiri. Evan Dimas dkk. saat itu berhasil menjadi juara berkat tangan dingin Indra Sjafri yang membentuk tim sejak U-15.
Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Ravi Murdianto, Paulo Sitanggang, adalah sebagian dari nama yang saat itu meraih sukses berkat tempaan latihan dan metode luar biasa Indra Sjafri dalam membentuk tim. Juara Piala AFF U-19 2014 adalah bukti konkret keberhasilan itu.
Advertisement
Baca Juga
Dua tahun berselang, Timnas Indonesia U-19 telah melewati begitu banyak arus yang harus diterjang. Tim ini bubar ketika tengah ditangani Fachry Husaini setelah PSSI disanksi FIFA karena adanya pembekuan organisasi yang dilakukan pemerintah. Timnas U-19 kembali dibentuk untuk bisa berlaga di Piala AFF U-19 2016, dengan persiapan yang dianggap minim.
Nama-nama baru ada di tim yang kini diasuh Eduard Tjong. Anak-anak muda, yang disebut Eduard masih dalam kondisi labil, kebanyakan belum pernah merasakan atmosfer pertandingan level internasional.
Namun, di antara 23 nama yang berangkat ke Vietnam untuk mempertahankan sukses pendahulu mereka ada dua nama yang ada dalam skuat dua tahun silam. Awan Setho dan Dimas Drajad. Ya, dua nama itu masih ada dalam skuat Timnas U-19 yang kini ditangani Eduard Tjong.
Awan Setho Raharjo, penjaga gawang Persip Pekalongan, adalah kiper pelapis Ravi Murdianto dalam skuat asuhan Indra Sjafri yang sukses meraih trofi Piala AFF U-19 dua tahun silam. Begitu pun dengan Dimas Drajad, striker PS TNI yang dua tahun lalu masih jadi pelapis dari Muchlis Hadi Ning Syaifulloh sebagai striker utama.
Awan Setho memang baru berusia 17 tahun saat bersama dengan Timnas U-19 asuhan Indra Sjafri meraih gelar juara dua tahun lalu. Begitu pula dengan Dimas Drajad yang pada Maret 2017 baru genap berusia 20 tahun.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tempat Berbagi Pengalaman
Dua pemain itu kini jadi pemain yang lebih senior dan berpengalaman di dalam skuat asuhan Eduard Tjong. Mungkin di antara anggota skuat yang lain, ada beberapa yang pernah merasakan bagaimana permainan sepak bola level internasional melalui trial. Namun, Awan Setho dan Dimas Drajad jelas merupakan sosok yang berbeda di dalam Timnas Indonesia U-19 saat ini.
Eduard Tjong, jelang keberangkatan tim ke Hanoi, sempat mengatakan bahwa tim yang diasuhnya ini masih dalam kondisi labil. Performa yang diperlihatkan anak-anak asuhnya kerap naik dan turun di setiap pertandingan.
Rasa gugup, perubahan suasana hati, dan mental bertanding kerap menjadi masalah yang harus dihadapi Eduard dalam membimbing anak-anak asuhnya. Namun, kehadiran dua pemain 'senior' di dalam Timnas Indonesia U-19 ini membuat para pemain punya tempat untuk berbagi keluh kesah mengenai keberadaan di dalam tim.
"Suka ada yang ingin sharing di dalam tim. Kami berusaha mendengarkan, mencoba untuk memberikan tips bagaimana mengatasinya agar kami kompak dan tetap berkonsentrasi," ungkap Awan Setho jelangkeberangkatan menuju Vietnam, Jumat (9/9/2016).
Bicara soal pengalaman, tidak ada yang meragukan dua pemain ini meski pada dua tahun silam keduanya memang kerap menjadi pemain pelapis. Namun, keinginan untuk bisa menembus tim utama sangat besar dalam kesempatan kedua mereka bersama Timnas U-19 ini.
"Sekarang saya sudah siap. Saya sudah terbiasa menghadapi tekanan. Lebih banyak belajar soal bagaimana tampil konsisten," ujar Awan.
Sementara untuk Dimas Drajad, kini posisi lini depan benar-benar menjadi miliknya. Eduard Tjong hanya membawa dua stiker murni ke Vietnam. Selain striker PS TNI itu, Muhammad Rafli dari ASIFA adalah satu-satunya striker yang dibawa oleh Eduard Tjong.
Dengan kebiasaan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1 yang diterapkan sang pelatih, kesempatan Dimas untuk bisa berada di dalam tim utama akan terlihat di antara lima pertandingan babak grup Piala AFF U-19 2016.
Advertisement
23 Pemain Timnas U-19 di Piala AFF U-19 2016
Berikut ini daftar 23 pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF U-19 2016:
Kiper: Muhammad Riyandi (Barito Putera), Satria Tama Hardiyanto (Persegres Gresik United), Awan Setho Raharjo (Persip Pekalongan).
Belakang: Arizky Wahyu Satria (ASIFA), Bagas Adi Nugroho (MSG), Jujun Saepuloh (Persib Bandung), Ibrahim Sanjaya (Persip Pekalongan), Habibi (PS Bangka), Andy Setyo Nugroho (Pusamania Borneo FC).
Tengah: Chrystna Bhagascara (ASIFA), Satria Wardana (Kwarta Medan), Hanif Abdurrauf Sjahbandi (MSG), Syahrian Abimanyu (MSG), Abdul Haris Tuakia (PPLM), Edo Febriansah (PPLM), Nevy Alexsander Dwaramury (PPLM), Pandi Lestaluhu (PS TNI), Asnawi Mangkualam Bahar (PSM Makassar), Muhammad Alwi Slamat (Semen Padang), Sandi Pratama (PS Bangka), Saddil Ramdani (ASIFA).
Depan: Muhammad Rafli (ASIFA), Muhammad Dimas Drajad (PS TNI).
Pelatih: Eduard Tjong