Bola.com, Singapura - Asoasiasi Sepak Bola Singapura (FAS) berupaya keras agar legenda hidup sepak bola mereka, Fandi Ahmad, tidak menerima tawaran Pahang FA, untuk jadi pelatih kepala di klub asal Malaysia itu.
FAS, seperti dilansir dari The New Paper (9/9/2016), membentengi pria 54 tahun itu agar bertahan di tim pelatih The Lions. Seperti diketahui, Fandi saat ini berstatus asisten pelatih V. Sundramoorthy yang sedang mempersiapkan tim jelang Piala AFF 2016.
The New Paper menulis, Fandi dikontrak FAS jadi staf pelatih timnas senior di Piala AFF hingga Desember 2016 atau hingga turnamen sepak bola paling elite di Asia Tenggara itu tuntas digelar.
Fandi diyakini bersedia bertahan di kursi tim pelatih timnas Singapura, selama FAS memberikan rencana jangka panjang yang tidak bisa ditolak Fandi.
Hal itulah yang dilakukan FAS. Mereka disebut-sebut membujuk Fandi bertahan dengan menawari kontrak jangka panjang serta menaikkan gaji eks pemain Pahang FA itu.
Advertisement
Baca Juga
Dalam kontrak jangka panjang itu, sebagai gambarannya, Fandi juga dikabarkan bakal mendapat kepercayaan menangani timnas kelompok usia untuk tampil di event bergengsi, seperti Olimpiade Tokyo 2020.
Hanya, bila kebijakan itu yang diterapkan, FAS harus masih harus memastikan posisi Fandi di struktur timnas usia muda yang dipimpin direktur teknik, Michel Sablon. Pasalnya, mengacu pada struktur saat ini, timnas kelompok usia muda sudah diisi Richard Tardy, yang duduk sebagai pelatih kepala sejak Juli tahun lalu.
FAS tidak mau kehilangan Fandi karena kontribusinya pada sepak bola Singapura selama ini dinilai cukup besar. Ia tidak hanya mengharumkan nama Singapura di pentas sepak bola internasional semasa aktif bermain, melainkan ia juga dianggap sebagai salah satu pelatih berkualitas yang peduli dengan pembinaan pemain.
Selepas melatih Pelita Jaya dan Johor Darul Ta'zim (Malaysia), ia mendapat kepercayaan jadi arsitek tim Young Lions, yang pada dasarnya merupakan timnas Singapura U-23, pada 2003-2006.
Ia juga pernah menakhodai tim LionsXII yang merupakan wadah pematangan calon-calon pemain timnas Singapura, dengan berlaga di liga Malaysia, Malaysia Super League.
Meski berbagai spekulasi beredar, Fandi sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi, walau sudah melakukan pertemuan dengan FAS pada Jumat (9/9/2016). Belum lama ini, tepatnya saat duel uji coba Indonesia versus Malaysia, eks pemain Niac Mitra itu terlihat di Stadion Manahan, Solo, untuk mengintip permainan kedua timnas.