Sukses


Faktor PNS Membuat Aris Budi Sulistyo Mundur dari PSCS

Bola.com, Cilacap - Kabar mengejutkan datang dari kontestan Indonesian Soccer Championship (ISC) B, PSCS Cilacap. Klub berjulukan Laskar Nusakambangan itu ditinggal pelatih kepala, Aris Budi Sulistyo.

Mantan pelatih  Persis Solo itu menjelaskan, pengunduran dirinya berkaitan dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkot Kediri. Pelatih berusia 48 tahun memang tercatat sebagai salah satu PNS Pemkot Kediri.

"Mulai hari ini saya sudah tidak bersama PSCS. Ada banyak faktor mengapa saya harus mengundurkan diri paling krusial adalah status PNS di Pemkot Kediri. Karena saya hanya punya waktu bebas dua hari pada akhir pekan," ungkap Aris Budi kepada Bola.com, Sabtu (10/9/2016).

PSCS sebenarnya tampil cukup baik sepanjang babak penyisihan Grup 3 ISC B. Tim asal pesisir selatan Jawa Tengah itu mampu menyingkirkan beberapa tim kuat seperti Persis Solo dan Persip Pekalongan.

PSCS lolos ke babak 16 Besar dengan status runner-up di bawah PSGC Ciamis. Meski demikian, Aris Budi baru berencana berpamitan resmi ke manajemen, awal pekan depan.

Dirinya juga berharap PSCS bisa melaju lebih jauh di ISC B. Aris menilai tim itu memiliki potensi untuk meraih prestasi di ajang bentukan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) tersebut.

"Semoga ilmu yang pernah saya berikan bisa dilanjutkan hingga babak 8 Besar bahkan final. Jadi jangan hanya sampai 16 Besar saja karena saya melihat mereka mampu untuk meraih hasil lebih," tutur dia.

Dihubungi terpisah, manajer PSCS, Bambang Nugroho membenarkan terkait mundurnya Aris Budi. Menurutnya status PNS sang juru taktik membuat pihak manajemen tak punya pilihan lain. Terlebih cuti panjang pelatihnya telah berakhir 2 September lalu.

Bambang menambahkan, proses perpisahan PSCS dengan Aris Budi Sulistyo berjalan dengan cara kekeluargaan dan baik-baik. "Memang pilihan yang sulit karena Mas Aris hanya punya waktu Sabtu-Minggu untuk melatih dan jelas tidak efektif. Akhirnya diambil jalan terbaik untuk Mas Aris dan juga kami," kata Bambang Nugroho.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer