Saat Bek Persiba Hermawan Mudik Bareng Rombongan Arema

Bola.com, Balikpapan - Laga antara Persiba Balikpapan melawan Arema Cronus di Stadion Persiba, Balikpapan (10/9/2016), berjalan keras. Delapan kartu kuning keluar dari kantong wasit pada duel yang berakhir dengan skor 0-0 itu.

Tetapi, hanya 90 menit pemain dari kedua tim berada dalam kubu berseberangan. Seusai pertandingan mereka tetap bersahabat.

Bahkan saat rombongan Arema kembali ke Malang, Minggu (11/9/2016), ada satu bek Persiba Balikpapan yang ikut. Dia adalah Hermawan.

Stoper 33 tahun ini ikut rombongan Arema pulang ke Malang untuk mudik sekaligus merayakan Idul Adha di rumahnya, Pakisaji, Kabupaten Malang.

"Tadi kebetulan bareng Arema karena sama-sama pulang ke Malang," kata pemain yang pada putaran pertama Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo memperkuat Persib Bandung.

Dalam perjalanan dari Bandar Udara Sultan Muhammad Sulaiman Sepinggan hingga Juanda di Sidoarjo, Hermawan selalu bersama para pemain Arema.

Dia sempat beberapa kali bercanda dengan pemain lokal Arema seperti Beny Wahyudi, Arif Suyono, Ahmad Alfarizi, dan yang lain. Maklum, Hermawan sempat bergabung dengan tim Singo Edan pada 2015.

Selain itu, Hermawan juga sudah kenal dengan manajemen dan semua pemain Arema. "Saya kalau dengan teman-teman Arema sudah seperti keluarga karena mengawali karier di sini dan kemarin sempat gabung lagi," lanjutnya.

Begitu tiba di Bandar Udara Juanda, dia harus berpisah dengan rombongan pemain Arema karena Hermawan sudah dijemput koleganya.

Untuk Idul Adha tahun ini, bek yang dikenal dengan tipikal permainan keras itu ikut berkurban seekor kambing. Hal itu sebagai bentuk rasa syukurnya karena masih bisa bermain di kancah sepak bola profesional hingga usia yang sebenarnya tergolong uzur, 33 tahun.

Setelah merayakan Idul Adha di Malang, Hermawan kembali lagi ke Balikpapan untuk persiapan melawan Pusamania Borneo FC (17/9/2016).

Di Persiba Balikpapan, dia jadi pemain penting. Dalam dua laga putaran kedua, dia jadi pilihan utama pelatih Jaino Matos untuk diduetkan dengan pemain asing, Dirkir Kohn Glay.