Bola.com, Bandung - Tim futsal Jawa Timur (Jatim) mengawali Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 dengan manis. Menghadapi juara bertahan Sumatra Barat, Jatim menang dengan skor telak, 6-1, Kamis (15/9/2016) di GOR ITB Jatinangor, Bandung.
Gol Jatim dicetak oleh Fiqih Alwi di menit ke-15, Gusti Dian menit ke-17, Victor Jadera menit ke-18, Andika Ricky menit ke-21, Yunus Saputra menit ke-29 dan Fandi 'Monte' Hidayat menit ke-37. Gol semata wayang Sumbar diceploskan M. Sanjaya menit ke-40.
Turun dengan skuat terbaik, Jatim tampil menyerang sejak menit-menit awal. Namun, kurang tenangnya pemain-pemain Jatim membuat serangan yang mereka bangun kerap kandas di kaki pemain Sumbar.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini dipertegas oleh pelatih kepala Jatim Vennard Hutabarat yang menilai pemainnya belum tampil lepas. Dampak pertandingan pertama membuat mereka canggung. Untungnya, mereka cepat beradaptasi, sehingga berangsur-angsur ketegangan yang dirasakan pemain hilang.
"Setelah masuk setengah pertandingan, anak-anak mulai menikmati jalannya pertandingan" jelas Vennard.
Gol pertama yang dicetak Fiqih Alwi di menit ke-15 menjadi kunci kemenangan Jatim di pertandingan ini. Terbukti gol tersebut berhasil membuka kran gol bagi Jatim.
Vennard sejak awal yakin timnya mampu memenangi pertandingan ini. Sebab, semua persiapan teknis, mental, dan materi yang dimiliki Jatim lebih baik dibanding Sumbar. Ukurannya, mayoritas pemain Jatim terdiri dari pemain-pemain terbaik yang ditempa melalui ketatnya kompetisi futsal nasional.
"Bukannya kami takabur. Fakta ini memperlihatkan adanya perbedaan kualitas. Sumbar tim bagus, tapi kami lebih siap," ujar Vennard.
Kemenangan atas Sumbar ini menjadi modal bagus untuk pertandingan kedua lawan Sumatra Utara, Minggu (18/9) mendatang. Asal tak jemawa, Jatim diyakini kembali mampu mengatasi sang lawan. "Kuncinya harus bermain di level terbaik. Jangan sampai terbawa permainan lawan, atau meremehkannya, " sebut Vennard Hutabarat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sumbar demam panggung
Buat tim Sumbar, kekalahan ini jadi tantangan karena pada pertandingan berikutnya Sumbar bakal meladeni tim kuat DKI Jakarta. Pada laga pertama menghadapi Sumut, DKI menang 4-1.
"Pemain tampil di bawah performa saat menghadapi Jatim. Banyak instruksi yang tidak jalan. Saat menghadapi DKI, saya harap mereka bermain normal, sesuai dengan apa yang disiapkan selama proses latihan," ujar pelatih Ronny Doang, menanggapi kekalahan anak asuhannya.
Rudi menambahkan secara teknis, fisik, dan mental menurutnya Lisanul Sidqi dkk. sudah siap tampil membela Tuah Sakato di ajang multievent tertinggi nasional.
"Kekalahan pada laga pertama sangat menguras emosi. Pemain saya rasa demam panggung, semoga saat menghadapi tim DKI mereka main lebih baik," tambahnya.
Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sumbar, H. Yasman Yanusar, yang juga merangkap manejer tim berharap para pemain bisa tampil enjoy, tanpa beban, dan bisa menikmati permainan pada laga selanjutnya.
Selain itu, suntikan motivasi juga terus diberikan kepada para pemain, untuk senantiasa menjaga marwah Sumatra Barat di cabang futsal. Apalagi Sumbar adalah tim juara bertahan PON.
"Kami selalu tekankan, status juara bertahan itu jangan dijadikan beban, tapi justru menjadi pelecut semangat dan motivasi untuk memberikan yang terbaik untuk Sumatra Barat," tegasnya.
Advertisement