Sukses


Wali Kota Solo Nilai Saran Kongres PSSI di Yogya Bukan Intervensi

Bola.com, Solo - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi beberapa waktu lalu sempat menerbitkan surat yang berisi rekomendasi Kongres Pemilihan Biasa PSSI digelar di Yogyakarta bukan Makassar seperti keputusan Komite Eksekutif PSSI.

Meski beberapa hari kemudian pernyataan itu diralat menjadi sebatasan saran, surat tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan voter. Beberapa pihak yang tidak setuju, termasuk dari kalangan PSSI menganggap sikap Menpora itu bisa menjadi intervensi pemerintah jilid kedua.

Tokoh sepak bola nasional, FX Hadi Rudyatmo, ikut memberi tanggapan terkait munculnya surat tersebut. Menurut pria yang juga wali kota Solo itu, apa yang dinginkan pemerintah sejatinya tidak perlu dipersoalkan.

"Saya heran dengan pihak-pihak yang kontra. Hanya saran untuk pemindahan lokasi saja, pemerintah sudah dituduh intervensi. Seharusnya tidak berpikiran negatif terlebih dulu," kata pria yang akrab disapa Rudy itu, Kamis (15/9/2016).

Mantan anggota Komite Normalisasi (KN) PSSI pada era dualisme federasi itu menjelaskan usulan Yogyakarta sebagai lokasi kongres dinilai tepat. Sebab, Kota Gudeg merupakan roh dari lahirnya otoritas tertinggi sepak bola Tanah Air.

Menurutnya, pemilihan Yogyakarta bertepatan dengan momentum perubahan PSSI ke arah yang lebih baik. Apalagi Yogyakarta merupakan tempat yang dinilai netral bagi PSSI untuk melakukan pemilihan Ketua Umum. Dia menambahkan bentuk intervensi pemerintah misalkan dengan kewajiban mendukung calon tertentu.

"Kalau tetap di Makassar pun juga tidak masalah. Terpenting adalah proses pemilihan ketua umum PSSI benar-benar berjalan dengan baik dan sportif, bukan dagelan lagi," ujar Rudy.

Sejauh ini ada delapan nama yang muncul sebagai calon sementara ketua umum PSSI. Kemudian ada sebanyak 17 kandidat yang akan bersaing sebagai wakil ketua umum PSSI. Terbanyak ada di posisi anggota Komite Eksekutif PSSI. Untuk jabatan itu, Komite Pemilihan PSSI sesuai hasil verifikasi meloloskan 58 nama.

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer