Bola.com, Tuban - Dua voters asal Jatim, Persatu Tuban dan Blitar United, mendukung saran Menpora Imam Nahrawi agar Kongres PSSI digelar di Yogyakarta. Ada beberapa alasan yang dilontarkan petinggi klub Divisi Utama dan Liga Nusantara itu setuju dengan Menpora.
"Saya setuju arahan pemerintah. Saya mendukung sepenuhnya apa yang disarankan Menpora Imam Nahrawi karena Yogyakarta memiliki nilai sejarah tinggi sebagai tempat didirikanya PSSI 19 April 1930. Semangat kebangkitan sepak bola Indonesia diharapkan dimulai lagi dari Yogyakarta," kata Fahmi Fikroni, Manajer Tim Persatu Tuban.
Advertisement
Baca Juga
Fahmi Fikroni menilai PSSI tak bisa lagi mengabaikan peran Pemerintah dalam memajukan sepak bola Indonesia. "Saya mendesak supaya PSSI mengakomodasi saran dari Pemerintah tersebut," imbuhnya.
"Saya juga memandang saran itu hal yang harus dipenuhi, demi menjaga suasana kondusif di persepakbolaan Indonesia. Sebab, PSSI membutuhkan Pemerintah sebagai representasi dari Negara yang berhak mengeluarkan rekomendasi," jelas Fahmi Fikroni.
Lebih jauh Fahmi mengungkapkan sebenarnya pada Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Mercure Ancol, Jakarta lalu, hanya diputuskan mengenai waktu pelaksanaan Kongres Pemilihan, yaitu 17 Oktober 2016.
"Saat itu, tempat penyelenggaraan belum diputuskan. Tiba-tiba Exco PSSI menunjuk Makassar sebagai tuan rumah Kongres. Keputusan itu tidak melibatkan Kelompok 85 sebagai mayoritas pemilik suara di Kongres nanti," ungkapnya.
Sementara Manajer Tim Blitar United Yudi Meira lebih berpikir pragmatis soal tempat Kongres PSSI dengan agenda pemilihan Ketum dan Exco itu. "Selain faktor sejarah, lokasi Yogyakarta lebih mudah dijangkau. Baik dengan pesawat maupun perjalanan darat bagi voters asal Pulau Jawa," tutur Yudi Meira.