Bola.com, Lamongan - Skor kemenangan terbesar dalam putaran pertama ISC U-21 berhasil dicetak oleh Persela Lamongan. Bermain di kandang sendiri, Stadion Surajaya Lamongan, Persela U-21 menggunduli Arema Cronus U-21 delapan gol tanpa balas.
Masing-masing babak, tim besutan Didik Ludiyanto itu menjebol gawang Arema U-21 empat kali. Striker Bima Nandaka mencetak hattrick. Gelandang Rendy Aditya mengemas dua gol. Sedangkan tiga gol lain disumbangkan oleh Afif Sena, Fahmi Al Ayyubi dan Badrul Rodli.
Kemenangan telak ini membuat posisi Persela kukuh di puncak klasemen Grup 2 dengan nilai 13. Sementara Arema U-21 terpuruk di dasar klasemen dengan satu poin.
Advertisement
Baca Juga
"Kami tidak superior. Masih ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan. Jadi pemain tidak boleh berpuas diri. Namun saya juga harus berikan apresiasi kepada anak-anak yang sudah membuat hasil maksimal di putaran pertama," kata Didik.
Sementara bagi kubu Arema U-21, tentu kekalahan ini membuat nama besar mereka tercoreng. Sebab, di kancah senior, Arema saat ini berada di papan atas Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
"Kami kalah pengalaman dari Persela. Putaran kedua nanti harus belajar dari mereka," kata pelatih Arema U-21 Dony Suherman.
Sepanjang pertandingan Persela memang mendominasi permainan. Serangan mereka juga sangat tajam. Sementara Arema U-21 yang dari segi postur dan kematangan bermain memang kalah hanya bisa bertahan.
"Pada pertandingan ini kami akui tidak bisa lepas dari tekanan Persela," lanjut Dony. Upaya melakukan perlawanan baru terlihat pada pengujung babak kedua.
Setelah unggul delapan gol, pemain Persela mengendurkan serangan karena memang sudah kelelahan. Namun upaya Arema untuk bangkit sudah terlambat. Serangan yang dibangun juga masih ala kadarnya karena tidak terskema dengan rapi.