Sukses


PON 2016: Kalahkan Sulsel, Pelatih Jabar Tetap Tak Puas

Bola.com, Cikarang - Pelatih Jawa Barat, Lukas Tumbuan, menyatakan ketidakpuasannya meski tim yang diasuhnya menekuk Sulawesi Selatan (Sulsel) 4-2 pada laga perdana 8 besar cabor sepak bola PON 2016 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Selasa (20/9/2016).

Empat gol kemenangan tim PON Jabar masing-masing dicetak Erwin Ramdhani menit ke-9, Gianzola Nashrullo menit ke-28 dan 85 serta Heri Susanto menit ke-58. Gol Sulsel lahir lewat aksi Andri Faizal Amru menit ke-54 dan eksekusi penalti Ady Setiawan menit ke-93.

"Kami memang menang, tapi Sulsel bisa mencetak dua gol. (Gol) itu yang yang saya tidak suka. Tapi, saya tidak ingin menyalahkan pemain. Mereka sudah berusaha tampil baik pada pertandingan tadi," ujar Lukas.

Menurut Lukas, sebelum pertandingan, dirinya sudah menekankan ke pemain agar jangan pernah memandang enteng Sulsel. "Terus terang kami sempat kesulitan meladeni tim Sulsel yang tampil penuh semangat terutama di babak kedua," jelas Lukas.

Lukas menambahkan usai pertandingan dirinya meminta pemain agar segera melupakan kemenangan atas Sulsel. "Saya juga minta pemain agar menjaga kondisi karena jadwal pertandingan sangat padat," papar mantan pelatih Persikab Bandung dan Persibat Batang ini.

Di lain pihak, kapten Jabar, Abdul Aziz, mengungkapkan secara fisik dan stamina semua pemain memang merasakan kelelahan luar biasa. "Tapi, semua tertutupi semangat pemain untuk mewujudkan target juara di PON XIX 2016," kata Azis yang juga gelandang Persiba Balikpapan ini.

Sementara itu, pelatih Sulsel, Syamsuddin Umar, mengakui skuatnya memang kalah kelas dari Jabar. "Kami sudah berusaha meladeni mereka dengan tampil militan sepanjang pertandingan. Tapi, itu tidak cukup untuk mengimbangi Jabar," ungkap mantan asisten pelatih timnas Piala Asia 2007 ini.

Di mata Syamsuddin, secara teknik, strategi tim dan individu pemain, Jabar pantas disebut kandidat juara di PON XIX 2016. "Saya juga menilai mereka memiliki kepercayaan diri yang luarbiasa untuk mendominasi pertandingan," jelasnya.

Pamor Jabar inilah yang membuat pemain tim PON Sulsel kesulitan melepaskan diri dari tekanan psikologis terutama di babak pertama.

"Kami mencoba bangkit di babak kedua dan akhirnya bisa mencetak dua gol. Tapi, sekali lagi, Sulsel memang kalah segalanya dari Jabar," jelas Syamsuddin yang pernah membawa PSM Makassar juara Piala Perserikatan 1992 dan Liga Indonesia 1999-2000 ini.

 

Video Populer

Foto Populer