Sukses


PON 2016: Penalti Loloskan Jabar ke Semifinal

Bola.com, Bekasi - Tim Jawa Barat meraih tiket semifinal cabang sepak bola PON XIX 2016 setelah menekuk Kalimantan Timur 1-0 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (22/9/2016). Gol tunggal kemenangan Jabar lahir lewat eksekusi penalti Alfath Fathier di menit ke-76.

Bagi Jabar, kemenangan ini memperpanjang rekor selalu meraih poin penuh pada laga mereka di PON XIX.

"Saya memberi apresiasi kepada seluruh pemain yang tampil semangat sepanjang pertandingan. Bagi Jabar, ini adalah kemenangan tersulit yang kami bisa raih selama di PON XIX," ujar Duddy Sutandy, manajer tim Jabar.

Menurut Duddy, Jabar beruntung bisa mendapatkan penalti setelah pemain belakang Kaltim handsball di kotak penalti sendiri. "Itu pun kami sempat was-was takut gol tidak terjadi karena Alfath ngotot ingin jadi eksekutor. Biasanya, kalau ada penalti, Febry Hariyadi yang mengambilnya," jelas Duddy.

Setelah memastikan diri ke semifinal, Duddy mengungkapkan telah bersepakat dengan pelatih Lukas Tumbuan untuk melakukan rotasi pemain saat menghadapi Bangka Belitung pada laga terakhir Grup D di Stadion Wibawa Mukti, Sabtu (24/9/2016).

"Kami harus menyiasati jadwal padat. Salah satunya melakukan rotasi agar kebugaran pemain tetap terjada," paparnya.

Langkah manajemen dan pelatih mendapat apresiasi dari pemain. Seperti diungkapkan Abdul Aziz, kapten Jabar, yang tampil penuh pada lima partai Jabar di PON XIX.

"Saya merasakan kelelahan luar biasa pada pertandingan tadi. Saya akui penampilan saya tidak optimal karena kondisi fisik saya agak menurun," ujar gelandang Persiba Balikpapan ini.

Sementara itu, Rahmat Hidayat, asisten pelatih Kaltim, mengungkapkan pemainnya sudah tampil baik untuk meredam keunggulan teknis pemain Jabar.

"Kami sengaja memperlambat alur bola dan sesekali melakukan serangan balik. Hasilnya kami mendapat dua peluang emas yang seharusnya berbuah gol," jelas Rahmat.

Di lain pihak, Rahmat mempertanyakan keputusan wasit Faulur Rossi (Banda Aceh) yang memberi hadiah penalti buat tim Jabar.

"Bola memang mengenai tangan pemain kami. Tapi, itu bukan penalti karena tangannya tidak aktif. Tapi sudahlah, kami sudah kalah. Sekarang kami tinggal fokus melawan Sulsel," paparnya.

Meski hanya butuh hasil imbang melawan Sulsel di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (24/9/2016), Rahmat menegaskan timnya tetap bermain normal.

"Saya akan tegaskan kepada pemain, jangan pernah berpikir bermain imbang saat memasuki lapangan. Karena kalau kami tampil bertahan, itu artinya kami memberikan peluang kepada Sulsel untuk mencetak gol," katanya.

 

Video Populer

Foto Populer