Alfred Riedl Menyayangkan Klub Batasi Pemain Gabung Timnas

Bola.com, Solo - Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, menyayangkan pembatasan pemain yang dilepas klub selama masa persiapan menuju Piala AFF 2016. Pelatih asal Austria itu merasa kasihan karena satu-satunya yang dirugikan justru para pemain yang tidak bisa bergabung dengan Timnas Indonesia.

Salah satu permasalahan yang dihadapi Riedl dalam mempersiapkan tim asuhannya menuju ke Piala AFF 2016 adalah terbatasnya jumlah pemain yang bisa dipanggilnya mengikuti pemusatan latihan. Yang terbaru kiper Pusamania Borneo FC, Dian Agus Prasetyo, tidak dilepas klub untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia di Solo.

Riedl sempat merasa aneh dengan kondisi tersebut dan menyerahkan semua kepada PSSI yang akhirnya memanggil Jandia Eka Putra untuk bergabung bersama Andritany Ardhiyasa dan Teguh Amiruddin. Namun, Riedl masih kecewa dengan sikap klub yang tidak mengizinkan pemain bergabung dengan Timnas Indonesia di masa libur turnamen Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo itu.

"Saya merasa aneh dan menyayangkan kondisi ini. Bergabung dengan Timnas itu baik bagi pemain dan jika klub membatasi atau melarang tentu saja itu merugikan. Satu-satunya yang dirugikan adalah pemain itu sendiri. Kasihan si pemain karena tidak bisa bergabung dengan Timnas," ujar Riedl usai sesi latihan sore di Stadion Manahan Solo, Sabtu (24/9/2016).

Sejak melakukan seleksi pemain yang dibagi dalam dua gelombang pada pertengahan Agustus 2016, Riedl dihadapkan dengan situasi bahwa klub hanya akan melepaskan dua pemain untuk bergabung dengan Timnas Indonesia lantaran berbenturan dengan jadwal TSC 2016. Ternyata saat jeda turnamen karena pagelaran Pekan Olahraga Nasional Jawa Barat 2016 pun klub-klub tetap memberlakukan kesepakatan hanya dua pemain yang boleh bergabung ke Timnas.

Sejumlah klub TSC 2016 memang memutuskan untuk melakukan training centre pada jeda turnamen. Keputusan klub untuk menggelar training centre itu adalah salah satu penyebab klub tetap mengacu kepada kesepakatan maksimal hanya dua pemain yang dilepas untuk mengikuti training centre bersama Timnas Indonesia.