Sukses


Posisi Kurnia Meiga Aman, Persaingan Kiper di Timnas Memanas

Bola.com, Solo - Kiper Arema Cronus, Kurnia Meiga, memang tidak mengikuti program pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Kota Solo, 22-27 September 2016. Meiga masih dalam pemulihan cedera. Penjaga gawang 26 tahun itu juga tidak bisa bergabung saat Tim Garuda beruji coba melawan Malaysia di Stadion Manahan, Solo, 6 Sptember 2016.

Meski demikian, pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, mengisyaratkan bila posisi kiper berpostur 186 cm itu di timnas tetap aman.

 

Selain Meiga, pemain yang kemungkinan besar akan diboyong ke Piala AFF 2016 di Myanmar dan Filipina adalah penyerang Selangor FA, Andik Vermansah. Andik juga tidak bisa bergabung ke Solo lantaran tidak mendapat izin dari klub.

"Meiga dan Andik pasti balik ke Timnas. Untuk pemain lain masih dipertimbangkan berdasarkan performa dan laporan," kata Alfred Riedl.

Jika posisi Kurnia Meiga aman, persaingan merebut dua slot tersisa dipastikan sengit dan memanas. Saat ini tiga penjaga gawang, Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta), Teguh Amiruddin (PS TNI). dan Jandia Eka Putra (Semen Padang) mengikuti pemusatan latihan di Kota Solo.

Jandia menggantikan posisi kiper Pusamania Borneo FC, Dian Agus Prasetyo, yang tidak mendapat restu dari klub.

Alfred masih berharap Dian Agus bisa bergabung pada TC lanjutan maupun uji coba. Jika skenario itu terjadi, slot tinggal tersisa satu. Andritany kemungkinan masih jadi yang terdepan mengingat pemain 25 tahun itu juga diturunkan saat melawan Malaysia.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Kriteria kiper utama

Pelatih kiper Timnas, Gatot Prasetyo, membenarkan jika persaingan sektor di bawah mistar gawang cukup ketat. Beberapa faktor jadi bahan pertimbangan seperti usia, postur tubuh, hingga pengalaman di level internasional. Jika menilik kriteria terakhir, hanya Jandia yang belum pernah membela Tim Merah-Putih.

"Pengalaman di laga internasional sangat penting karena mental bertanding tentu akan berbeda. Kalau belum punya ya sedikit riskan karena sektor kiper sangat krusial, tidak boleh membuat kesalahan," ungkap Gatot.

Gatot menjelaskan kiper yang dipanggil dalam uji coba maupun pemusatan latihan memiliki kemampuan dan peluang yang sama.

Untuk itu, perlu pencermatan ekstra temasuk saat kembali ke klub masing-masing. Dirinya belum bisa mempredikisi siapa kiper yang akan tergusur.

"Kami akan melihat perkembangan di lapangan. Keputusan mutlak ada di tangan pelatih kepala. Saya hanya sebatas memberi masukkan terkait performa kiper," ujarnya.

Gatot juga berharap regulasi soal pemanggilan pemain lebih ada kelonggaran untuk klub. Sebab ada tiga pemain termasuk penjaga gawang dari beberapa klub yang sebenarnya ingin diambil tim pelatih Timnas Indonesia, namun terbentur kesepakatan.

"Sesuai kesepakatan maksimal hanya dua pemain, itu yang membuat kami dilema. Namun, kami menghargai keputusan klub," tutur mantan pelatih kiper Pelita Bandung Raya (PBR) tersebut.

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer