Bola.com, Bekasi - Tim sepak bola Sulawesi Selatan mencetak sejarah pada PON. Untuk kali pertama, tim Sulsel lolos ke final setelah menekuk Sumatra Selatan 2-0 pada semifinal yang dimainkan di Stadion Patriot, Bekasi, Senin (26/9/2016).
Bek tim Sulsel asal Martapura FC, Ady Setiawan, memborong gol kemenangan Sulsel. "Kami beruntung memiliki pemain seperti Ady. Sebagai bek, dia tangguh dalam meredam serangan lawan dan yang paling luar biasa, dia sudah mencetak empat gol di PON Jabar ini," ujar Syamsuddin Umar, pelatih Sulsel.
Menurut Syamsuddin, Ady juga bisa mewakilinya menerapkan strategi yang ingin dia mainkan di lapangan. "Dia pantas jadi pemimpin rekan-rekannya. Saya memberi apresiasi tinggi buat Ady," jelas Syamsuddin yang pernah membawa Sulsel meraih perunggu di PON 1977 ini.
Advertisement
Baca Juga
Di laga final, Sulsel akan menghadapi tuan rumah Jawa Barat yang pada semifinal lainnya mengalahkan Papua 3-1. Syamsuddin enggan berkomentar soal Jabar yang dua kali mengalahkan mereka yakni pada uji coba di Bali 0-1 dan babak 8 besar PON 2016 ini dengan skor 2-4.
"Saya ingin fokus pada tim sendiri. Terutana menjaga stamina pemain. Kami sudah sangat lelah setelah bermain dalam tujuh partai," ujar Syamsuddin.
Pelatih Sumsel, Ruddy William Keltjes, menerima kekalahan timnya. "Kami tampil dominan dalam dengan pengusaan bola sampai 70 persen di babak pertama. Ini membuat para pemain terlena di babak kedua," papar Ruddy.
Ruddy merujuk gol cepat Sulsel di babak kedua membuat segalanya jadi berubah. "Hari ini pemain kami lupa bahwa bertanding untuk menang bukan tampil cantik. Kami juga lemah dalam bola mati," jelasnya.
Meski begitu, salah satu pelatih senior di Indonesia itu menegaskan tim Sumsel tidak ingin larut dalam kekecewaan. "Kami masih punya satu pertandingan besok yang harus dimenangi. Medali perunggu juga cukup untuk membawa Sumsel mencetak sejarah," tegasnya.
Ruddy pun mengesampingkan soal kelelahan tim yang dilatihnya. "Itu bukan alasan karena lawan juga punya problem sama," ucapnya.