Sukses


ISC B: Bajak Pemain, PSIM Tuding PSS Tak Beretika

Bola.com, Yogyakarta - Dua klub asal DI Yogyakarta, PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta memang tak tergabung dalam satu grup pada babak 16 Besar Indonesian Soccer Championship (ISC) B. Namun keduanya sudah terlibat ''bentrok'' meski kick-off babak 16 besar ISC B baru berlangsung pada 1 Oktober 2016.

Perseteruan kedua tim karena adanya klaim pembajakan terhadap Zaenal Arifin yang dilontarkan kubu tim Laskar Mataram. Kubu PSIM melalui penasihat tim, Dwi Irianto berang dan menilai eks bek sayap PSIR Rembang itu sebelumnya telah menemui kata sepakat.

Hanya saja, pemain yang akrab disapa Cheng itu masih bergabung dengan tim sepak bola Jateng di pentas Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jabar. Untuk itu, manajemen PSIM hanya minta surat keluar dari klub lamanya untuk segera didaftarkan.

Alih-alih menunggu kepulangan usai membela tim PON Jateng, pihak PSIM justru mendengar informasi Cheng bergabung dengan PSS. ''Dia contoh pemain yang tidak punya etika. Seharusnya menghormati kesepakatan yang telah terjalin. Sama saja dia pembohong,'' ketus Dwi Irianto atau yang akrab disapa Mbah Putih itu

Pria yang juga Sekretaris Asprov PSSI DIY tersebut mengaku, dirinya juga bertemu dengan Cheng di hotel tempat tim Jateng menginap. Saat itu, Mbah Putih mendapatkan kepastian jika Cheng sanggup bergabung dengan PSIM.

Namun, rencana itu bertepuk sebelah tangan mengingat sang pemain berpaling ke klub rival. ''Kami juga kecewa dengan PSS yang tidak beretika pula dalam merekrut pemain,'' ia menuturkan.

Hal senada juga diungkapkan sekretaris PSIM, Jarot Kastawa yang menyebut Zaenal telah mengutarakan ketertarikannya membela PSIM. Namun status Cheng yang diperlukan tim Jateng membuat dirinya sabar menanti. Hanya saja saat sudah sepakat, lanjutnya, Cheng mengaku sungkan dengan pelath PSIR, Haryanto yang dinilai banyak membantu.

''Namun keterangan dia dengan kenyataan berbeda. Baru tiga hari yang lalu kami dapat informasi malah sudah sepakat dengan salah satu klub ISC B, PSS. Tindakan ini menunjukkan dia tidak profesional,'' katanya.

 

 

Video Populer

Foto Populer