Bola.com, Yangon - Keputusan mengejutkan diambil pelatih timnas Myanmar, Gerd Zeise. Pelatih berkebangsaan Jerman itu diketahui mencoret dua pemain dalam masa pemusatan latihan di Eropa. Dua pemain yang dipulangkan itu adalah Kyaw Ko Ko (striker) dan Thiha Zaw (gelandang).
Keputusan itu dianggap mengejutkan karena dua pemain itu terbilang andalan di lini depan dan tengah timnas Myanmar dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Kyaw Ko Ko misalnya, penyerang 23 tahun itu jadi bagian penting timnas Myanmar sejak 2010. Nama striker Yangon United itu melejit sejak mencuri perhatian di SEA Games 2011 yang digelar di Jakarta.
Ia dianggap salah satu striker terbaik di Myanmar, dengan enam gol dalam 38 caps bersama timnas Myanmar. Begitu pula dengan Thiha Zaw yang sejauh ini punya lima caps dan mencetak satu gol buat timnas.
Advertisement
Baca Juga
Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi terkait alasan pemulangan dua pemain itu. Namun, The Myanmar Times pada lamannya, Kamis (29/9/2016), menduga bila pencoretan itu berkaitan dengan tidak harmonisnya hubungan sang pelatih dengan pemain.
Belakangan ini Kyaw Ko Ko dikenal publik sepak bola Myanmar dan dilabeli pengamat sepak bola lokal sebagai pemain yang egois. Hal itu yang ditengarai jadi salah satu pertimbangan Zeise memulangkan Ko Ko. Pelatih 64 itu lebih memilih striker Yadanarbon, Win Naing Soe.
"Pelatih berujar dua pemain itu tidak cocok dengan gaya permainan tim. Pelatih ingin membangun dan mengedepankan kerja sama tim ketimbang menonjolkan permainan individu," kata
media officer timnas Myanmar, Zaw Min Htike, memberi bocoran.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berisiko tinggi
Sinyal didepaknya Ko Ko dan Thiha Zaw sebenarnya sudah terlihat begitu The White Angels, julukan timnas Myanmar, tiba di Eropa dan berlatih serta beruji coba. Ko Ko sama sekali tidak dimainkan oleh Zeise dalam empat uji coba di Benua Biru sejauh ini.
Keputusan Gerd Zeise itu tentu berisiko tinggi. Apalagi jika melihat hingga saat ini tim yang dilatihnya baru memetik satu kemenangan dari empat uji coba yang sudah dijalani. Kemenangan tunggal itu dicatatkan saat melawan klub Divisi Dua Belanda, VVV-Venlo, dengan skor 1-0 (26/9/2016).
The Myanmar Times juga menulis bila tekanan publik sepak bola Myanmar terhadap sang pelatih bakal meningkat bila mantan pelatih timnas Myanmar U-19 itu gagal memberikan kemenangan atau setidaknya penampilan meyakinkan selama berada di Eropa.
Pasalnya, sebagai tuan rumah, fans Myanmar berharap tim kesayangan bisa bicara banyak pada Piala AFF edisi ke-11 kali ini.
Di sisi lain, dicoretnya Kyaw Ko Ko dan Thiha Zaw membuat persaingan di lini depan dan tengah Myanmar makin menggeliat. Nama-nama seperti Than Paing, Win Naing Soe, Suan Lam Mang, dan Aung Thu akan bersaing menggantikan dua rekannya itu.
Tanpa dua pilar yang sudah dipulangkan itu, timnas Myanmar proyeksi Piala AFF 2016 melanjutkan pemusatan latihan serta menjalani agenda uji coba yang sudah dijadwalkan, yakni melawan timnas Siprus U-21 pada 5 Oktober, dan klub Divisi Satu Siprus, Enosis, pada 8 Oktober.
Setelah dari Siprus, The White Angels bergeser ke Italia. Sementara Kyaw Ko Ko dan Thiha Zaw sudah tiba kembali di Yangon, Myanmar pada Kamis (29/9/2016) siang hari ini.
Advertisement