Bola.com, Manila - Kiper andalan timnas Filipina, Neil Etheridge, dipastikan tidak bisa turun membela negaranya pada Piala AFF 2016 yang berlangsung mulai 19 November 2016. Kepastian itu membuat sang kiper kecewa.
Pasalnya Piala AFF edisi kali ini, untuk kali pertama bakal digelar di Filipina. Etheridge ingin merasakan atmosfer turnamen sepak bola paling elite di ASEAN itu di depan pendukung sendiri.
Seperti dilansir dari Sport Inquirer, Kamis (29/9/2016), Etheridge terpaksa absen karena tidak mendapat izin meninggalkan klubnya, Wallsall FC, yang berkompetisi di kasta ketiga Liga Inggris (League One).
Seperti diketahui, Piala AFF edisi ke-11 tahun ini bergulir di saat kompetisi di luar ASEAN, semisal di Benua Eropa, masih aktif bergulir. Berbeda dengan mayoritas kompetisi di regional Asia Tenggara yang sudah menuntaskan kompetisi reguler.
Atas pertimbangan event Piala AFF yang bergulir di luar kalender FIFA, Wallsall menahan kiper 26 tahun itu. Wallsall membutuhkan Etheridge karena saat ini klub berjulukan The Saddlers itu berada di peringkat kritis, yakni di zona degradasi.
Advertisement
Baca Juga
Sebenarnya, absennya kiper yang pernah membela timnas Inggris U-16 itu, di Piala AFF, bukan kali ini saja. Sejak mendapatkan posisi inti di klub yang dibelanya, ia tidak lagi diberi izin membela timnas di luar kalender FIFA.
Itulah mengapa Etheridge hanya bergabung dengan The Azkals saat turnamen resmi sesuai kalender FIFA, semisal kualifikasi Piala Dunia atau Piala Asia dan uji coba resmi.
"Saya frustrasi karena Piala AFF tidak bergulir sesuai kalender FIFA. Hanya, selama beberapa tahun terakhir, sepertinya saya mulai terbiasa tidak lagi tergabung (dalam timnas) di tim Piala AFF," ujar Etheridge.
"Secara pribadi saya kecewa karena pengalaman tampil di turnamen itu tiada duanya. Atmosfer, suasana, dan tim saat bersama-sama berjuang meraih kemenangan," imbuh Etheridge, yang terakhir memperkuat The Azkals saat menang 2-1 dalam uji coba melawan Kirgizstan di Bishkek (6/9/2016).
Etheridge jadi salah satu figur menentukan atas cemerlangnya penampilan Filipina pada Piala AFF 2010 sebelum akhirnya kiprah timnas Filipina dihentikan Indonesia di semifinal.
Absennya kiper dengan tinggi 188 cm itu membuat Roland Muller dan Patrick Deyto bersaing memperebutkan posisi kiper utama timnas Filipina di Piala AFF 2016.
Di sisi lain, sebagai antisipasi persoalan yang menimpa Etheridge, pelatih timnas Filipina, Thomas Dooley, sejak awal pembentukan tim proyeksi Piala AFF 2016 lebih menekankan memanggil pemain yang bermain di kompetisi domestik.