Sukses


PON 2016: Akibat Insiden Laser, Panpel Sepak Bola Disanksi

Bola.com, Bandung - Protes tim Sulawesi Selatan terkait insiden sinar laser pada final cabang sepak bola kontra Jawa Barat di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (28/9/2016) telah dibahas Dewan Hakim PB PON 2016 Jabar.

Hasilnya, dewan hakim memutuskan panitia pelaksana cabang sepak bola dikenai sanksi berupa denda uang sebesar Rp 20 juta.
Mereka dianggap lalai sehingga ada oknum suporter bebas menyorotkan sinar laser kepada dua eksekutor penalti Sulsel, Irfan Arfandi dan Aliah Alfuad.

Peristiwa itu terjadi saat kedua pemain mengeksekusi tendangan penalti. Mereka akhirnya gagal menjalankan tugasnya. Jabar pun menang via adu penalti yang berakhir dengan skor 5-4.

"Kami sudah menerima hasil keputusannya. Secara umum kami tidak ada masalah meski usulan Sulsel agar bisa juara bersama tidak terpenuhi," ujar Andi Darussalam Tabusalla, Ketua KONI Sulsel pada jumpa media, Kamis (29/9/2016).

Menurut Andi, pihaknya menghormati aturan PB PON pasal 39 yang isinya tentang keputusan wasit yang tidak bisa diganggu gugat. "Kami berharap peristiwa ini jadi pembelajaraan agar tidak terulang pada PON selanjutnya di Papua pada tahun 2020," kata Andi Darussalam Tabussala.

Sebelumnya, usai final yang berlangsung dramatis ini, tim Sulsel melakukan aksi boikot dengan tidak mengikuti prosesi penyerahan medali.

"Pemain kedua tim sudah tampil optimal disaat kondisi mereka terkuras karena jadwal padat. Wasit pun memimpin dengan fair. Sayang partai ini ternoda ulah oknum penonton yang merugikan Sulsel," ungkap Syamsuddin Umar, pelatih Sulsel. 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer