Bola.com, Shah Alam - Nama Andik Vermansah memang tidak tercantum dalam daftar pemain di pemusatan latihan Timnas proyeksi Piala AFF September lalu. Namun, tidak menutup kemungkinan Andik kembali dipanggil saat timnas menjalani uji coba lawan Vietnam pada 9 Oktober 2016 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Saat dikonfirmasi soal kemungkinan ia bisa pulang ke Indonesia, Andik belum bisa memberi kepastian. Namun ia yakin, akan mendapatkan izin bergabung dengan timnas jika uji coba tersebut masuk dalam kalender resmi FIFA.
"Klub tidak akan pernah menghalangi selama itu masuk agenda resmi FIFA. Jika tidak, saya tidak berani memastikan karena semua tergantung kebijakan klub," jelas Andik.
Andik menyatakan ia bisa bebas bergabung dengan skuat Merah-Putih bila klub yang menaunginya, Selangor FA, sudah tidak berkompetisi atau mengikuti turnamen apapun.
Advertisement
Baca Juga
Mengacu pada pernyataan Andik, tim berjulukan Gergasi Merah itu sulit memberikan izin pada sang bintang karena saat ini tim berjulukan Gergasi Merah itu masih bermain di Malaysia Super League (MSL) maupun Piala Malaysia.
Tetapi, bukan mustahil Andik mengantongi izin dari Selangor meski tidak terkait agenda resmi FIFA asal tidak mengganggu kegiatan klub.
"Semua kemungkinan bisa terjadi karena tidak ada niatan dari Selangor untuk menghambat saya maupun timnas. Saya yakin, selama tidak ada yang dirugikan, klub akan melepas saya," ucapnya.
Kendati hingga kini pemain kelahiran Jember, 23 November 1991 lalu itu belum tahu pasti bisa bergabung dengan pemusatan latihan timnas lagi atau tidak, ia hanya berharap bisa membela Merah-Putih sesering mungkin, termasuk saat melawan Vietnam nanti.
"Pemusatan latihan lalu saya tidak terpanggil. Tapi saya berharap bisa bermain untuk Timnas, baik di laga uji coba maupun di Piala AFF nanti," harapnya.
Eks ikon Persebaya itu berjanji akan memberikan yang terbaik bagi timnas bila ia termasuk salah satu pemain yang didaftarkan ke Piala AFF 2016. "Saya sudah memasuki masa emas. Kalau bukan sekarang, kapan lagi bisa berkontribusi untuk negara," kata Andik.