Bola.com, Malang - Pertemuan antara Persegres Gresik United melawan Arema Cronus pada Jumat (7/10/2016) di Stadion Tri Dharma, Gresik, menjadi sangat menarik. Bukan hanya sekadar derbi Jatim. Tetapi, juga karena faktor suporter, terutama kedatangan suporter fanatik Arema Cronus, Aremania, ke Gresik.
Sebab, selama ini selalu ada bentrokan yang terjadi di area Sidoarjo dan perbatasan Gresik dengan Surabaya. Aremania kerap bentrok dengan suporter Bonekmania yang merupakan fans rival, Persebaya. Pada 2013 seorang Bonekmania jadi korban bentrokan.
Kini, suporter asal Madura K-Congmania, dalam media sosial juga akan bergabung dengan Bonekmania untuk menghadang kedatangan Aremania ke Gresik.
Advertisement
Baca Juga
Namun, panpel Persegres GU justru membuka pintu lebar-lebar kepada Aremania. Bahkan mereka sudah melakukan rapat koordinasi antara suporter Gresik, panpel, dengan Aremania di Gresik (3/10/2016), terkait proses pengamanan rombongan Aremania yang akan ke Stadion Tri Dharma.
"Kalau kami tidak mengizinkan Aremania untuk datang, jadinya menyalahi aturan. Sebab, panpel wajib memberikan kuota minimal lima persen untuk tim tamu. Setelah koordinasi, panpel memberikan kuota 3.000 tiket untuk Aremania. Itu sudah di atas lima persen dari kapasitas stadion," kata Ketua Panpel Persegres GU, Choirul Anam.
Kehadiran Aremania memang akan memberikan pemasukan tambahan bagi panpel setempat karena stadion bakal semakin penuh dengan kehadiran mereka. Tetapi, panpel Persegres GU juga bertanggung jawab dalam segi keamanan. Mereka berencana melipatgandakan personel keamanan.
"Biasanya kami hanya menggunakan 600 personil keamanan. Saat melawan Arema akan ada 1.090 personel yang bertugas. Kami juga melibatkan beberapa Polres untuk mengawal rute Aremania dalam perjalanan berangkat dan pulang," ungkap Anam.
Dengan diperbanyaknya personel keamanan, panpel Persegres Gresik United berharap tidak ada insiden lagi yang terjadi di dalam dan luar lapangan.