Bola.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim, mengaku telah mendapatkan peringatan dari AFC dan FIFA terkait polemik lokasi Kongres PSSI pada 17 Oktober 2016. Peringatan itu diberitahukan AFC dan FIFA saat PSSI hadir dalam Kongres Luar Biasa AFC di Goa, India, 27 September 2016.
Hingga kini, lokasi definitif Kongres PSSI untuk memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan anggota Komite Eksekutif periode 2016-2020, serba tidak pasti.
PSSI sesuai hasil rapat Exco PSSI telah menetapkan Makassar sebagai tuan rumah Kongres PSSI kali ini dan hal itu sudah sesuai dengan statuta PSSI. Di sisi lain, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, bersikeras Kongres PSSI tetap digelar di Yogyakarta.
Advertisement
Baca Juga
"Kami memiliki statuta sama seperti cabang olahraga yang lain dan itu kami harus ikuti. Kalau menyalahi statuta, nanti ditegur AFC dan FIFA," ucap Azwan saat hadir dalam acara "Debat Calon Ketua Umum PSSI 2016-2020" yang digagas PSSI Pers dan Liputan6.com di lantai 8 SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Selasa (4/10/2016).
"Kami tidak mau lari ke sana lagi, walau memang kami sudah diperingatkan oleh AFC dan FIFA. PSSI menegaskan akan berkomunikasi dulu untuk finalisasi lokasi kongres," ia menambahkan.
Meski polemik soal lokasi Kongres PSSI ini sudah masuk dalam pantauan, Azwan memastikan pihaknya sudah meminta agar pihak AFC maupun FIFA tidak buru-buru mengartikannya sebagai sebuah intervensi.
Apalagi, komunikasi PSSI dengan pihak Kemenpora diungkapkan Azwan terus dilakukan. Komunikasi itu terus dilakukan agar PSSI dan Kemenpora bisa mencapai jalan tengah untuk menyelesaikan polemik lokasi Kongres Pemilihan PSSI.
Hanya, PSSI tidak punya banyak waktu karena Kongres PSSI akan berlangsung kurang dari dua pekan lagi.
"Saya bilang jangan terburu-buru mengartikan ini sebuah intervensi karena kami masih berkomunikasi dengan pemerintah. Meski surat dari Pak Menpora agak mengkhawatirkan, tapi kami akan coba cari jalan keluar," kata pria yang pernah bertugas sebagai Bidang Luar Negeri PSSI ini.