Melahirkan Neymar Lewat Timnas Street Soccer Indonesia

Bola.com, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Street Soccer Indonesia (ASSI), Mandira Isman, berharap bisa menemukan bibit pesepak bola yang berasal dari jalanan sepeti halnya Neymar di Brasil. Menurut Mandira olahraga rekreasi seperti ini sebetulnya bisa dijadikan ajang untuk melihat potensi-potensi yang ada di dalam diri anak bangsa.

Indonesia akan menjadi tuan rumah perhelatan Internasional Street Soccer Championship (ISCC) TAFISA 2016 yang digelar 7-9 Oktober 2016. Ajang internasional ini pertama kali diadakan di Tanah Air sekaligus menandai lahirnya Timnas Street Soccer Indonesia.

Besar harapan bagi pemain-pemain di dalam Timnas Street Soccer Indonesia ini untuk bisa berkembang setelah ajang ISSC ini nantinya. Para pemain yang berpartisipasi di turnamen ini nantinya akan dibekali sertifikat yang akan membantu mereka jika ingin lanjut ke jenjang profesional.

"Olahraga rekreasi seperti sebetulnya tak boleh dipandang sebelah mata, banyak pemain-pemain top di luar sana yang awalnya berasal dari pemain sepak bola jalanan. Seperti halnya Neymar di Brasil, kami berharap dengan ajang ini bisa memunculkan bibit baru juga," ujar Mandira Isman kepada wartawan di Big Hotel, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Pada ajang ini Indonesia juga menargetkan untuk menjadi juara di tanah sendiri. Para pemain yang terpilih pun merupakan yang terbaik setelah melalui seleksi di beberapa daerah.

"Target tentu menjadi yang terbaik dan juara, kami yakin dengan kemampuan para pemain ini Tim Merah-Putih bisa berbicara banyak nantinya. Pemain-pemain juga merupakan yang terbaik setelah melalui seleksi ketat dari beberapa daerah," sambung Mandhira.

Total Timnas Street Soccer Indonesia diperkuat oleh 16 pemain. Skuat terbentuk setelah tim pelatih yang dipimpin Rochy Putiray menggelar seleksi ketat di Jakarta pada pertengahan September lalu. Para pemain yang ikut seleksi adalah atlet street soccer amatir yang menyebar di berbagai provinsi di Indonesia.

Jumlah negara yang akan berpartisipasi di ajang ini ada sebanyak 16 tim yakni: Malaysia, Swiss, Palestina, Russia, India, Timor Leste, Papua Nugini, Rumania, Lithuania, Ghana, dan Pakistan.