Bola.com, Makassar - Tarik ulur soal lokasi penyelenggaraan Kongres PSSI mendekati titik akhir. Mabes Polri dikabarkan sudah mengeluarkan izin. Tapi, lokasinya di Yogyakarta. Bukan di Makassar seperti yang diputuskan Komite Eksekutif PSSI.
"Mabes Polri sudah mengeluarkan izin penyelengaraan Kongres PSSI di Yogyakarta. Silakan, teman-teman mengecek langsung ke Polda Yogyakarta, karena itu bukan wewenang kami lagi," ujar Komisaris Besar Polisi Frans Barung, humas Polda Sulsel pada Sabtu (8/10/2016).
Frans enggan berkomentar soal alasan pemilihan Yogyakarta sebagai lokasi Kongres Pemilihan PSSI. "Kami tidak berhak menjelaskan soal itu," tegas Frans.
Advertisement
Baca Juga
Dikonfirmasi, Ahmad Sutanto, wakil ketua panpel daerah Kongres Pemilihan PSSI mengungkapkan pihaknya sudah mendengar kabar itu. "Tapi, sampai saat ini kami belum mendapat petunjuk langsung dari PSSI. Jadi, sejauh ini persiapan sebagai tuan rumah tetap jalan," ujar Ahmad kepada Bola.com, Sabtu (8/10/2016).
Menurut Ahmad, pihaknya tetap memnghormati Mabes Polri yang memberi izin penyelenggaraan ke Yogyakarta. "Kami hanya menyayangkan karena penunjukan Makassar sebagai tuan rumah sudah melewati mekanisme organisasi. Yakni diusulkan voters kemudian ditentukan oleh exco PSSI," jelas Ahmad.
Ahmad menambahkan, pihak Asprov PSSI Sulsel antusias melakukan persiapan setelah mendapat dukungan dan jaminan dari Gubernur Sulsel, Wakikota Makassar, Pangdam VII Wirabuana dan Kapolda Sulsel. "Sayang semuanya mentah oleh surat Menpora Imam Nahrawi," papar Ahmad.
Sebelumnya, Menpora mengeluarkan surat benomor S.2844/Menpora/IX/2016 yang isinya meminta kongres PSSI diadakan di Yogyakarta. Alasan menteri terkait dengan sejerah PSSI yang dimulai di Yogyakarta.
"Kami menilai penunjukan Yogyakarta akan menjadi preseden buruk buat pengelolaan sepakbola Indonesia. Karena untuk kesekian kalinya, pemberintah dalam hal ini Menpora kembali ikut campur pada wilayah teknis PSSI," kata Ahmad.
Hal yang sama diungkapkan Sekjen PSSI, Azwan Karim. Ia berharap semua pihak menghormati keputusan penunjukan Makassar sebagai tuan rumah kongres 17 Oktober dan diharapkan membuang prasangka buruk jika kongres digelar di kota itu.
Azwan menegaskan persiapan kongres di Makassar sudah mencapai 90 persen. Tapi, Azwan tak membantah jika hingga saat ini belum ada pembicaraan khusus dengan Kemenpora menyangkut isu pemindahan tempat kongres.
"Sampai saat ini tidak ada rencana dari kami untuk memindahkan tempat kongres termasuk ke Yogyakarta dan Bandung. Persiapan di Makassar sudah mencapai 90 persen," kata Azwan.