Bola.com, Malang - Arema Cronus U-21 kembali menelan kekalahan telak. Setengah lusin gol bersarang di gawang mereka dalam lanjutan ISC U-21 melawan Persegres Gresik United, Kamis (13/10/2016). Meski main di kandang sendiri, Stadion Gajayana, Malang, faktor kualitas pemain yang kurang mumpuni jadi penyebab kekalahan tersebut.
Di awal pertandingan, Arema U-21 sempat menekan. Namun, mereka harus tertinggal satu gol di babak pertama. Di babak kedua, permainan Singo Edan Muda turun drastis sehingga lima gol tambahan bersarang dengan mudah.
Di pertandingan ini, Arema U-21 tidak bisa memainkan dua pemain dari senior, Junda Irawan dan Dio Permana, karena keduanya dibutuhkan tim senior.
Ini merupakan kekalahan kandang telak kedua setelah pada pertandingan sebelumnya mereka juga dipermalukan dengan skor sama, 0-6 kala melawan Persela Lamongan U-21. Total dari tujuh pertandingan yang sudah dilakoni, Singo Edan Muda kebobolan 27 gol.
"Kami punya banyak kekurangan. Justru Gresik makin bagus setelah ada penambahan dari dua mantan Akademi Arema," kata pelatih Arema U-21, Dony Suherman.
Advertisement
Baca Juga
Dengan hasil ini Arema U-21 sudah dipastikan tidak akan lolos ke fase selanjutnya meski fase penyisihan Grup 2 masih menyisakan tiga pertandingan lagi.
"Tiga pertandingan sisa kami gunakan untuk mematangkan mental pemain karena usia pemain kami masih 18 tahun dan masih bisa untuk ajang U-21 selanjutnya," imbuh Dony.
Sementara Persegres U-21 justru membuka peluang untuk lolos ke fase selanjutnya. Mereka berada di posisi kedua dengan 12 poin.
"Kami memang pasang target menang untuk amankan posisi ke fase selanjutnya dan itu berhasil, meski di babak pertama sempat tertekan," kata Puji Handoko pelatih Persegres U-21.
Meski menang besar, mereka sempat memberikan pujian kepada Arema U-21. Dihuni banyak pemain muda binaan Akademi Arema, mereka sempat merepotkan. "Hanya, mereka kurang berani untuk duel," lanjutnya.