Bola.com, Surabayaf - Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, memastikan memanggil Stefano Lilipaly. Pemain naturalisasi itu dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan yang rencananya digelar di Karawaci, Tangerang, 20-28 Oktober 2016.
Bila memenuhi panggilan itu, keberadaan Lilipaly bisa jadi pesaing berat bagi Evan Dimas Darmono. Keduanya, bermain di posisi sama. Bahkan tidak tertutup kemungkinan, bila bergabung dengan tim Garuda, Lilipaly berpeluang menggeser bintang muda asal Bhayangkara FC itu.
Advertisement
Baca Juga
Menyikapi kemungkinan itu, Evan mengaku tidak khawatir. Ia justru menganggap pemain berdarah Indonesia-Belanda itu sebagai partner. "Saya tidak pernah berpikir pemain baru sebagai pesaing. Kalau memang bersaing, kami bersaing sehat," ujar Evan.
Evan menuturkan terpilih atau tidak dalam pemusatan latihan timnas selanjutnya, bukan masalah. Ia tidak mau kecemasan melanda dirinya karena ia menganggap bisa merugikan.
"Saya tak mau berpikir macam-macam. Yang penting saya selalu berusaha memberikan yang terbaik, rezeki tidak akan ke mana," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bakal kecewa
Masuknya Lilipaly disebut-sebut bakal jadi ancaman serius buat Evan karena pemain SC Telstar (klub Divisi Dua) Belanda itu memiiki kemampuan di atas rata-rata dan berpostur lebih baik ketimbang Evan. Ia juga besar berkat tempaan kompetisi Negeri Kincir Angin yang dikenal ketat.
Sebelum masuknya nama Lilipaly dalam daftar panggil untuk pemusatan latihan timnas, pemain jebolan SSB Mitra Surabaya itu hampir tanpa pesaing. Ia menjadi jenderal lapangan tengah timnas menggantikan peran seniornya, Firman Utina, yang tidak terpanggil lagi.
Evan bahkan selalu menjadi pemain Bhayangkara FC yang terpanggil di saat rekan seklub lainnya harus bergantian menjalani pemusatan latihan. Sebut saja Indra Kahfi yang dipanggil dalam dua kali pemusatan latihan timnas, tidak lagi tercantum di pemanggilan berikutnya. Indra digantikan Putu Gede Juni Antara.
Tidak hanya itu, eks kapten Timnas U-19 era Indra Sjafri tersebut juga selalu menjadi starter dalam dua kali uji coba internasional yang dijalani skuat Merah-Putih, melawan Malaysia (6/9/2016) dan Vietnam (9/10/2016).
Soal kecewa atau tidak jika harus terpental dari timnas, Evan secara jujur mengakui akan merasa kecewa. Namun, ia yakin Alfred Riedl tahu yang terbaik untuk Timnas Indonesia sehingga apa pun keputusan sang pelatih, Evan akan menghormatinya.
Â
Advertisement