Bola.com, Jakarta - Striker berpengalaman Vietnam, Le Cong Vinh antusias menyambut partisipasi timnya di Piala AFF 2016 yang akan berlangsung di Filipina dan Myanmar, 19 November-17 Desember 2016. Antusiasme itu muncul karena skuat berjuluk Golden Stars diarsiteki pelatih anyar, Nguyen Huu Thang dan diperkuat banyak pemain muda.
Dengan skuat sekarang, striker berusia 30 tahun berharap Vietnam bisa meraih hasil terbaik dalam turnamen yang kemungkinan besar bakal jadi yang terakhir bagi dirinya. Harapannya tentu saja mengulangi sukses Vietnam meraih gelar Piala AFF bersama pelatih asal Portugal, Henrique Calisto tahun 2008.
Dengan modal skuat muda dan hasil bagus sepanjang laga uji coba, Cong Vinh berharap Vietnam bisa mengulangi prestasi yang diukir delapan tahun silam. Meski begitu, Cong Vinh menegaskan fokusnya membantu Vietnam lolos dari penyisihan grup sebelum membidik target lebih tinggi.
Advertisement
Baca Juga
Selain bicara soal kondisi tim dan target tim di Piala AFF 2016, Cong Vinh juga bicara soal Alfred Riedl dan pemain Timnas Indonesia yang ia kenal. Berikut petikan wawancara Bola.com dengan salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Vietnam di Sleman, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Bagaimana persiapan Vietnam sejauh ini?
Tim kami sekarang banyak diperkuat banyak pemain muda dan mereka para pemain yang bagus. Sekarang kami juga banyak melakukan perubahan taktik bersama pelatih baru. Saya harap di Piala AFF 2016 kami bisa main bagus, meraih kemenangan, dan lolos ke final.
Seperti apa Anda melihat keberadaan para pemain muda di dalam tim?
Ya, pemain muda banyak yang datang dari tim U-19 dan U-20. Mereka pemain bagus. Para pemain muda ini datang dari Hoang Anh Gia Lai, Song Lam Nghe An, ada juga dari Jepang (Nguyen Tuan Anh dan Nguyen Chong Phuong) maupun Korea Selatan (Luong Xuan Truong). Mereka pemain muda tapi sangat kuat.
Apa target pribadi Anda di Piala AFF 2016?
Ini bisa menjadi Piala AFF terakhir buat saya. Saya berharap Vietnam tampil baik, lolos ke final, dan bisa meraih gelar juara.
Anda sempat berbincang dengan Riedl jelang laga uji coba melawan Timnas Indonesia? Apa harapan Anda buat Riedl?
Saya dulu pernah bersama-sama dengan dia. Menang bersama dia dan juga terkadang kalah bersama. Kami selalu bersama-sama. Semoga semua baik-baik saja dan saya senang melihat dia sekarang. Dia sudah seperti seorang ayah buat saya.
Apakah Anda pernah merindukan dia?
Ya, tentu saja. Namun, tahun lalu saat bermain bersama ASEAN All-Star saya bertemu dengan dia dan sekarang bertemu lagi. Terkadang saya sering bercanda dengan dia. Semoga kami bisa bertemu lagi.
Dia seorang pelatih yang berjiwa muda, sangat menyukai pekerjaannya, dan selalu tersenyum. Anda juga tahu dia sudah lama berada di turnamen ini, seperti juga Radjoko Avramovic (mantan pelatih Singapura dan Myanmar).
Apa yang Anda tahu tentang Indonesia. Siapa saja pemain yang Anda ketahui?
Saya pernah bermain dalam waktu yang sama di Piala AFF dengan Bambang Pamungkas, (Boaz) Solossa, dan juga (Irfan) Bachdim. Namun, sekarang sudah ada banyak perubahan di Timnas Indonesia. Riedl juga bicara hanya bisa membawa dua pemain tiap klub, dan itu situasi yang tidak mudah.