Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl masih terus melakukan seleksi pemain untuk tampil di Piala AFF 2016, 19 November-17 Desember 2016. Maka itu, pelatih asal Austria itu masih melakukan bongkar pasang pemain selama masa persiapan Tim Merah Putih.
Pelatih berusia 67 tahun kerap melakukan perubahan komposisi pemain dalam dua laga uji coba kontra Malaysia pada 6 September dan Vietnam pada 9 Oktober. Hal itu ia lakukan agar memiliki skuat terbaik untuk bersaing di Piala AFF 2016.
Advertisement
Baca Juga
Kendati masih terus mencari pemain terbaik, Alfred Riedl sebenarnya sudah memiliki beberapa pemain yang ia andalkan untuk tampil di Piala AFF 2016. Hal itu berkaca pada dua laga uji coba Tim Merah Putih kala mengalahkan Malaysia 3-0 dan bermain imbang 2-2.
Pada dua laga uji coba itu, sang mentor selalu memainkan para pemain tersebut sebagai pemain utama. Bisa dikatakan, para pemain tersebut sudah hampir pasti menghuni skuat inti kala Timnas Indonesia bersaing dengan Thailand, Singapura, dan tuan rumah Filipina di penyisihan Grup A.
Dari pengamatan Bola.com, setidaknya ada enam pemain Timnas Indonesia yang posisinya bakal sulit digeser oleh pemain lain hingga berlangsungnya Piala AFF 2016. Siapa saja mereka? Berikut daftar pemain tersebut dan alasan sang pemain pantas jadi andalan Alfred Riedl:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fachrudin Aryanto
Sosok bek tangguh Sriwijaya FC ini tak tergantikan di jantung pertahanan Timnas Indonesia selama masa persiapan tampil di Piala AFF 2016. Bek jangkung kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 27 tahun silam selalu diturunkan Riedl sebagai starter saat mengalahkan Malaysia 3-0 dan bermain imbang 2-2 dengan Vietnam.
Fachrudin juga tergolong pemain yang komplet. Selain kuat dalam duel udara, pemain yang mengawali karier profesional bersama PSS Sleman ini juga cakap saat duel bola bawah.
Nilai plus lain yang dimiliki Fachrudin adalah kepemimpinan dan pengalamannya. Ia mampu membimbing bek muda Persib, Rudolof Yanto Basna yang menjadi rekan duetnya di jantung pertahanan Tim Merah-Putih.
Kelebihan itu pula yang membuat ia diplot sebagai kapten tim saat Boaz Solossa dan Andik Vermansah diganti pemain lain saat meladeni Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 9 Oktober 2016.
Kepercayaan besar yang diberikan Alfred Riedl kepada Fachrudin juga tergolong wajar. Sepanjang musim ini, pemain yang mengoleksi 12 caps bersama Timnas Indonesia itu sudah bermain dalam 21 pertandingan.
Persentase tekel sukses Fachrudin di Sriwijaya FC juga tergolong lumayan. Ia mencatatkan 63 persen tekel sukses dan akurasi operan mencapai 87 persen.
Advertisement
Evan Dimas Darmono
Mantan kapten Timnas Indonesia U-19 ini diberikan kepercayaan besar oleh Alfred Riedl untuk menjadi jenderal lapangan Timnas Indonesia. Posisi yang dulu pernah pernah diperankan Firman Utina dan Fachri Husaini di Tim Merah Putih.
Sejauh ini, penampilan Evan Dimas sebagai pengatur serangan juga terbilang lumayan. Ia mampu menjalankan peran tersebut walau kerap berganti-ganti pasangan di lini tengah dalam laga uji coba.
Saat bersua Malaysia, Evan Dimas berduet dengan kapten Mitra Kukar, Bayu Pradana. Sedangkan pada laga uji coba melawan Vietnam, Evan bekerja sama dengan pemain Sabah FA, Dedi Kusnandar.
Satu yang pasti, peran sebagai jenderal lapangan tengah bukan hal baru buat Evan Dimas. Pemain berusia 20 tahun itu juga memainkan peran yang sama di klubnya, Bhayangkara FC.
Penampilan Evan di Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo juga tergolong apik. Bukan hanya berhasil mencetak 5 gol, Evan Dimas juga mempunyai akurasi operan mencapai 85 persen, dan dribble sukses di angka 50 persen.
Andik Vermansah
Kapten Selangor FA ini merupakan pemain yang tak tergantikan di sektor sayap Timnas Indonesia. Nama Andik Vermansah selalu menjadi pilihan utama dalam laga uji coba walau tak selalu memenuhi panggilan training centre Tim Merah Putih karena terkendala izin klub.
Di skuat Timnas Indonesia proyeksi Piala AFF 2016, Andik juga termasuk salah satu pemain yang penampilannya menonjol. Meski tak menyumbang gol, Andik merupakan pemain yang kerap merepotkan pertahanan lawan. Penampilan apik berhasil ia perlihatkan saat meladeni Malaysia dan Vietnam.
Kans Andik untuk masuk skuat final Piala AFF 2016 juga terbuka lebar. Hal ini dikarenakan skill di atas rata-rata yang dimiliki pemain kelahiran Jember, Jawa Timur, 24 tahun silam. Selain itu, Andik juga minim pesaing dengan kualitas sepadan di sektor tersebut.
Jika masuk skuat final Tim Merah-Putih, Andik akan menjalani turnamen Piala AFF keduanya. Sebelumnya, ia tampil di Piala AFF 2012 saat Timnas Indonesia diarsiteki Nilmaizar.
Pada Piala AFF 2012, Andik berhasil mencetak satu gol melalui tendangan bebas dari jarak jauh yang membawa Timnas Indonesia mengalahkan Singapura 1-0, 28 November tahun 2012.
Advertisement
Zulham Zamrun
Penampilan pemain asal Ternate ini semakin matang bersama Persib Bandung dan Timnas Indonesia. Teranyar, Zulham mencetak gol via tendangan bebas saat Tim Merah Putih bermain imbang 2-2 dengan Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 9 Oktober.
Di luar gol ala Cristiano Ronaldo itu, Zulham menjadi pilihan utama Alfred Riedl di sektor kiri penyerangan Timnas Indonesia yang memakai formasi 4-4-2. Bersama Andik, Zulham menjadi andalan untuk menusuk dari kedua sisi sayap.
Penampilan apik Zulham membuat para pemain pesaing macam Rizki Pora, Jefri Kurniawan hingga pemain jebolan Timnas U-19, Septian David Maulana harus puas duduk di bangku cadangan.
Penampilan apik Zulham di timnas maupun klub juga terbilang mengejutkan karena ia belum lama pulih dari cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL). Gara-gara cedera itu, kakak kandung pemain PSM, Zulvin Zamrun absen selama 7 bulan.
Irfan Bachdim
Jarang mendapat kesempatan main di klub J-League 2, Consadole Sapporo tidak lantas membuat penampilan Irfan merosot saat dipanggil Timnas Indonesia. Pemain berdarah Belanda ini justru tampil konsisten bersama Tim Merah-Putih.
Pemain Consadole Sapporo itu sudah mencetak dua gol dan memberikan satu assist dalam laga uji coba melawan Malaysia dan Vietnam. Jumlah golnya sama dengan yang sudah dicetak kapten Timnas Indonesia, Boaz Solossa.
Selain punya naluri gol yang lumayan, sosok Irfan disukai Alfred Riedl karena memiliki kemampuan bermain sebagai penyerang lubang. Mantan pemain Persema Malang itu kerap ditempatkan di belakang Boaz dalam formasi 4-4-1-1.
Pemain yang mulai dikenal publik pada Piala AFF 2010 itu juga tipikal pemain pekerja keras. Ia rajin bergerak untuk mencari bola maupun membuka ruang bagi rekan-rekan setimnya.
Di Timnas Indonesia, Irfan sudah bermain sebanyak 28 kali. Dari jumlah penampilan tersebut, pemain yang pernah menimba ilmu di Ajax Amsterdam telah mengoleksi sembilan gol.
Advertisement
Boaz Solossa
Ban kapten Timnas Indonesia yang melekat di lengan Boaz menjadi bukti kepercayaan Alfred Riedl terhadap dirinya. Selain alasan pengalaman, Boaz dipilih karena bakat besar yang dimilikinya.
Sejauh ini, Boaz mampu menjawab kepercayaan yang diberikan Riedl. Ia mampu tampil tenang dan memperlihatkan kelebihannya soal urusan mencetak gol ke gawang lawan sepanjang laga uji coba.
Boaz yang kini sudah berusia 30 tahun juga sudah membuang sikap temperamental yang dulu kerap ia perlihatkan. Hal ini seiring besarnya tanggung jawab yang ia pikul sebagai kapten Timnas Indonesia dan juga klubnya, Persipura Jayapura.
Dengan skill yang ia miliki, satu tempat di lini depan Timnas Indonesia memang sudah pasti menjadi milik Boaz. Kemungkinan besar, striker yang akan melakoni Piala AFF ketiganya akan berduet dengan Irfan Bachdim.
Di sisi lain, penampilan Boaz bersama Persipura di pentas Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo juga terus menanjak. Ia sukses mencetak hattrick saat Persipura mengalahkan PS TNI sekaligus menambah koleksinya golnya menjadi 11 gol.