Bola.com, Mataram - Piala AFF Futsal 2016 yang batal digelar meninggalkan kekecewaan. Salah satu pemain Timnas Futsal Indonesia, Andri Kustiawan, mengakui bahwa dengan persiapan yang telah mencapai 90 persen para pemain pun akhirnya kecewa karena gagal mengikuti turnamen futsal tahunan antarnegara ASEAN itu.
Turnamen futsal yang digelar setiap tahun itu batal setelah tak satu pun negara, termasuk Indonesia, yang siap untuk menjadi pengganti Thailand sebagai tuan rumah. Indonesia yang sempat berniat menjadi tuan rumah Piala AFF Futsal 2016 pun akhirnya mundur. Singapura yang ditawarkan menjadi penyelenggara pun tak siap karena kurang cukup waktu untuk mencari sponsor.
Advertisement
Baca Juga
Komite Kompetisi AFF pun akhirnya mengambil jalan tegas dengan membatalkan turnamen futsal untuk edisi 2016. Dalam suratnya kepada semua federasi negara-negara ASEAN, AFF pun memutuskan Piala AFF Futsal 2016 resmi dibatalkan.
Dampaknya cukup besar bagi tim-tim yang tengah melakukan persiapan menuju turnamen tersebut. Timnas Futsal Indonesia pun tak terhindar dari kekecewaan. Persiapan yang cukup matang dengan melakukan serangkaian laga uji coba dengan beberapa tim lokal di Surabaya dan Mataram. Praktis, tim asuhan Dadang Iskandar tinggal menunggu hari dimulainya turnamen yang rencananya digelar pada 30 November 2016.
"Soal persiapan kami sudah merasa 90 persen. Kami juga sudah melakukan banyak pertandingan uji coba di Surabaya dan Mataram, antara lain dengan Bintang Timur Surabaya dan Vamos," ujar Andri kepada Bola.com, Sabtu (22/10/2016).
"Jika ditanya kecewa atau tidak, sudah pasti kami kecewa. Kami telah melakukan semua persiapan ini sejak Agustus lalu, tapi akhirnya turnamen justru batal," lanjut pemain Timnas Futsal Indonesia asal Bandung ini.
Pembatalan digelarnya Piala AFF Futsal 2016 dimulai saat Thailand mengundurkan diri sebagai tuan rumah penyelenggara setelah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, meninggal dunia dan pemerintah Thailand dalam masa berkabung. Indonesia sempat berniat menjadi tuan rumah menggantikan Thailand, tetapi mepetnya waktu persiapan sebagai penyelenggara membuat Federasi Futsal Indonesia mengurungkan niatnya itu.