Bola.com, Semarang - PSIS Semarang tak mau kehilangan kesempatan untuk meraih juara dalam ajang Indonesia Soccer Championship 2016. Laskar Mahesa Jenar bertekad memenangi laga kandang pada putaran kedua babak 8 besar Grup D melawan PSPS Pekanbaru, Minggu (30/10/2016) di Stadion Jatidiri, Semarang.
Tiga poin menjadi harga mati bagi PSIS karena posisi mereka saat ini masih kritis, yakni di urutan ketiga klasemen sementara. Dua laga kandang yang tersisa harus dimanfaatkan maksimal oleh Johan Yoga dkk.
"Kuncinya melawan PSPS harus meraih tiga poin karena pada putaran pertama kami kalah di Pekanbaru. Sementara, satu pertandingan kandang lagi melawan PSGC juga wajib menang karena putaran pertama kami dapat satu poin di Ciamis," tutur pelatih PSIS, Eko Riyadi.
Advertisement
Baca Juga
Peluang PSIS untuk lolos ke semifinal memang masih terbuka mengingat persaingan di Grup D cukup ketat. Empat tim di grup itu, PSIS, PSGC, PSPS, dan Persepak Pasuruan sama-sama masih punya kans.
PSGC saat ini menempati posisi puncak dengan perolehan poin lima. Sementara PSPS di posisi kedua. Meskipun PSIS dan PSPS sama-sama meraih empat poin, PSIS kalah head to head untuk sementara karena kalah 1-2 saat kedua tim bersua di Pekanbaru.
Lolos ke babak semifinal bagi PSIS jadi misi tersendiri. PSIS ingin memberikan kemenangan kepada pendukung fanatik mereka. Apalagi, pada pertandingan tandang melawan PSGC di Ciamis, salah satu anggpta suporter dari Snex meninggal dunia akibat kecelakaan dalam perjalanan ke Ciamis.
Menjamu PSPS, Mahesa Jenar yakin bisa tampil maksimal. Mereka optimistis mampu mengalahkan skuat arahan Philip Hansen Maramis. Pada pertemuan di Pekanbaru, PSIS mengaku terkendala kualitas lapangan yang buruk sehingga permainan mereka sulit berkembang.
"Di Jatidiri kami yakin bisa tampil lebih baik, dari sisi mental maupun teknis. Semoga dukungan suporter juga mampu membantu kami mengalahkan PSPS," tegasnya.
Pertandingan PSIS Semarang kontra PSPS digelar pada hari libur sehingga diprediksi penonton akan membeludak. Apalagi, kedua tim yang pernah memanaskan kompetisi ISL sudah lama tidak bertemu.