Bola.com, Malang - Jatah duel kandang Arema Cronus di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo tinggal empat kali. Manajemen Tim Singo Edan memutuskan Arema bakal berkandang di StadionKanjuruhan, Malang, di laga sisa musim ini.
Stadion Kanjuruhan sejatinya memang kandang asli Arema. Mereka hanya sempat dua kali menjalani pertandingan di Stadion Gajayana.
Advertisement
Baca Juga
Rencana awal Arema masih akan menggunakan Stadion Gajayana sebagai home base dua pertandingan terdekat lawan Persela Lamongan (6/11/2016) dan PS TNI (25/11/2016). Hanya belakangan manajemen klub merevisi keputusannya dengan memindahkan lokasi laga di Stadion Kanjuruhan.
Alasannya? "Suporter Persela akan datang dalam jumlah besar. Stadion Gajayana yang hanya berkapasitas 35 ribu orang kami khawatirkan tidak bisa menampung massa berlimpah. Soal duel lainnya melawan PS TNI, belum ketuk palu. Masih amat mungkin pertandingan digelar di Stadion Gajayana. Keputusan akhir akan dibuat dalam rapat panpel pada Selasa (1/11/2016)," terang Media Officer Arema, Sudarmaji.
Stadion Kanjuruhan sendiri kapasitasnya lebih besar, yakni 42 ribu. Relatif ideal untuk menampung Aremania dan LA Mania. Pertandingan melawan Persela memang diprediksi menarik banyak fans untuk datang langsung. Itu tak lepas dari euforia kemenangan Arema di pertandingan sebelumnya lawan Semen Padang di Stadion H. Agus Salim, Padang.
"Jadi, untuk memberikan space yang lebih besar pertandingan dilangsungkan di Kanjuruhan lagi," kata ketua panpel Arema, Abdul Haris.
Selain faktor tren positif, waktu pertandingan pada hari Minggu dan kick-off tidak terlalu malam juga jadi pertimbangan lain. "Pertandingan ini merupakan derbi Jawa Timur dan digelar pada masa weekend. Laga yang menarik ini kami yakin akan diminati Aremania dan LA Mania untuk datang," imbuh Haris.
Selain dua faktor itu, sebenarnya belakangan ramai beredar kabar kalau tingkat kebocoran tiket di Stadion Gajayana jauh lebih tinggi ketimbang di Stadion Kanjuruhan. Saat melawan Mitra Kukar dan PSM Makassar, jumlah penonton yang masuk jauh lebih besar ketimbang hasil penjualan tiket.
Kebocoran tiket diklaim bisa menembus 50 persen. Ditambah lagi biaya keamanan dan pajak yang cukup besar membuat panpel berfikir ulang bermain di Gajayana.
Panpel Persija Jakarta yang menghelat pertandingan di Stadion Gajayana saat duel melawan Arema Cronus, jadi korban kebocoran tiket yang angkanya relatif tinggi.