Bola.com, Cilacap - Berbagai cara dilakukan manajemen PSCS Cilacap untuk membuat suasana hati para pemain nyaman dalam mengarungi babak 16 besar Grup A ISC B 2016. Terutama bagaimana menyenangkan pemain kala melakukan perjalanan tur luar kandang yang cukup melelahkan.
Maklum, dua dari tiga lawan PSCS di grup ini memiliki jarak tempuh cukup jauh. Misalnya, Persiraja Banda Aceh dan Perssu Super Madura. Alhasil, Jimi Suparno cs. punya cara menghilangkan kejenuhan saat di perjalanan.
"Pemain sudah capek dalam rutinitas latihan sehari-hari. Jadi kami harus cari cara bagaimana kelelahan itu tak makin mengimpit mereka saat tur luar kandang. Karena mereka butuh kebugaran saat bertanding," kata Bambang Tujiatno, manajer PSCS.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai perwakilan manajemen tim, sang manajer memberi kebebasan para pemain beraktivitas di luar lapangan di sela sesi latihan maupun usai pertandingan.
"Saat di Aceh lalu, pemain kami beri waktu bebas untuk pelesiran. Mereka memanfaatkan wisata ke monumen tsunami dan masjid Baiturahman yang tetap utuh dari bencana 2006 itu. Mereka pasti ingin berbagi foto dan cerita dengan teman atau keluarga di rumah," kata Bambang.
Saat tandang ke Madura untuk menghadapi Perssu pada Jumat (4/11/2016), manajemen memilih transportasi kereta api untuk memboyong anak-anak Laskar Nusakambangan. Perjalanan Cilacap-Sumenep bisa memakan waktu sekitar 16 jam.
"Kami pilih kereta api agar pemain bisa jalan-jalan. Mereka dapat melemaskan ototnya. Ini lebih nyaman daripada naik bus. Kami ingin perjuangan berat ini membuahkan hasil positif dengan PSCS bisa mengalahkan Perssu," ucap Bambang Tujiatno.